Suara.com - Sinyal isu reshuffle atau perombakan kabinet Indonesia Maju kembali menyeruak. Presiden Joko Widodo telah memberikan sinyal soal kemungkinan reshuffle kabinet.
"Mungkin. Ya nanti," ucap Jokowi saat di Bendungan Sukamahi, Bogor, pada Jumat (23/12/2022).
Survei Charta Politica menunjukkan aa 61,8 persen responden yang setuju dengan reshuffle kabinet.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut bahwa reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Presiden.
Sebagai kepala pemerintahan, Presiden memiliki kewenangan sepenuhnya untuk mengangkat dan memberhentikan para pembantunya dalam sistem pemerintahan presidensil.
"Kapan saja, beliau bisa, kapan saja beliau mau, itu terserah kepada Presiden," kata Muzani dikutip dari Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Sabtu (24/12/2022).
Sebagai bagian dari partai koalisi pemerintahan, Gerindra menyerahkan keputusan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
"Sekali lagi, terserah Presiden. Karena sistem pemerintahan Presiden memiliki kewenangan untuk mengangkat, memberhentikan pembantu-pembantunya," tegasnya.
Isu mengenai reshuffle ini bukan hanya sekali ini terdengar. Pada Oktober 2022 lalu, isu ini sempat mencuat.
Baca Juga: Reshuffle: Dilema Jokowi Depak Menteri Nasdem dari Kebinet, Peta Politik Jelang Pemilu 2024 Berubah
Saat itu, Jokowi mengatakan rencana pergantian menteri selalu ada, tinggal menunggu waktu pelaksanaan yang tepat.
"Rencana selalu ada. Pelaksanaan nanti diputuskan,” kata Jokowi di sela peninjauan Stasiun Kereta Cepat Jakarta - Bandung di Tengalluar, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022) lalu.
Berita Terkait
-
Reshuffle: Dilema Jokowi Depak Menteri Nasdem dari Kebinet, Peta Politik Jelang Pemilu 2024 Berubah
-
Ramai Disebut Bakal Kena Reshuffle, Siapa Saja Menteri dari NasDem di Kabinet Jokowi?
-
Langkah Jokowi Hentikan Ekspor Bijih Bauksit Dipuji: Baru Sekarang Presiden Berani Melarang
-
Presiden Jokowi Beri Sinyal Reshuffle Kabinet, Gerindra Bilang Begini
-
Jejak Panjang Jokowi Reshuffle Menteri Selama Dua Periode: Berapa Kali?
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
Terkini
-
Menkum Sebut KUHAP Baru Mementingkan Perlindungan HAM, Mulai Berlaku 2026
-
Cuma Naik Rp2 Ribuan per Hari, Buruh Tolak Upah Minimum 2026 Ala Menaker, Usul Formula Baru
-
Eks Sekretaris MA Nurhadi Didakwa Lakukan TPPU Rp307,5 Miliar dan USD 50 Ribu
-
Kasatgas KPK Diadukan ke Dewas, Benarkah Bobby Nasution 'Dilindungi' di Kasus Korupsi Jalan Sumut?
-
Mardani Ali Sera Dicopot dari Kursi Ketua PKSAP DPR, Alasannya karena Ini
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
-
Jakarta Dikepung Banjir: 16 RT Terendam, Pela Mampang Paling Parah Hingga 80 cm
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru