Suara.com - Wisma Atlet yang berlokasi di Kemayoran akan berhenti beroperasi sebagai RSDC atau Rumah Sakit Darurat Covid-19.
Saat awal-awal pandemi Covid-19 melanda Indonesia pada 2020 lalu, pemerintah memutuskan untuk mengalihfungsikan wisma atlet menjadi RSDC untuk menangani pasien-pasien yang terinfeksi Covid-19.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini fakta-fakta RSDC Wisma Atlet bakal berhenti beroperasi secara bertahap.
1. Rencana Berhenti Beroperasi 31 Desember 2022
Menteri BUMN Erik Thohir menyatakan kerja sama dengan wisma atlet telah menangani hingga 162.699 pasien hingga Maret 2022.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto kepada Panglima Kodam Jayakarta Mayor Jenderal Untung Budiharto menyatakan Wisma Atlet Kemayoran akan berhenti beroperasi per 31 Desember 2022.
Keputusan penghentian operasional RSDC Wisma Atlet Kemayoran itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Suharyanto melalui surat resmi bernomor B-404.N/KA BNPB/PD.01.02/11/2022.
Surat itu ditandatangani Suharyanto pada 30 November 2022.
"Bersama ini kami sampaikan bahwa untuk operasional RSDC Wisma Atlit Kemayoran juga akan dihentikan operasionalnya per 31 Desember 2022," demikian dalam surat yang dikutip Suara.com, Jumat (23/12/2022).
Baca Juga: 4,2 Juta Warga Sumut Terima Vaksin Dosis Penguat
2. Kebijakan Pelonggaran Penggunaan Masker
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy juga menyatakan hal serupa. Penutupan ini menyusul kebijakan pelonggaran penggunaan masker di ruang terbuka.
"Ya kalau sudah tidak pandemi ya ditutup," ujar Muhadjir.
Sebelumnya, Jokowi juga menyatakan jika beraktivitas di area terbuka dan tidak padat orang maka boleh tidak menggunakan masker. Jika di ruangan tertutup dan transportasi tertutup, maka wajib menggunakan masker.
"Jika masyarakat sedang beraktivitas di luar ruangan atau di area terbuka yang tidak padat orang, maka boleh untuk tidak menggunakan masker," kata Jokowi.
3. RSDC Masih Rawat 6 Pasien
Berita Terkait
-
4,2 Juta Warga Sumut Terima Vaksin Dosis Penguat
-
Kasus Covid-19 di China Membludak, 250 juta Orang Tertular, Khawatir Menanjak Saat Imlek
-
Jokowi Tekankan Keputusan Penghentian PPKM Dilakukan Akhir Tahun atau Awal Tahun
-
Masih Tunggu Kajian Matang, Jokowi Belum Bisa Tetapkan Kapan Akan Hentikan PPKM
-
Zhejiang, Provinsi di China Berjuang Hadapi 1 Juta Kasus Covid-19 Per Hari
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku