Suara.com - Nasib Santi Sulistianan (31) dan bayinya, KM (satu tahun, delapan bulan) berakhir tragis. Ibu dan anak di Cengkerang, Jakarta Barat itu tewas setelah disiram air keras oleh suami siri, Rizal (48). Ternyata Santi sempat menjerit meminta tolong kepada tetannganya setelah mengalami KDRT dari Rizal.
Fakta itu diungkapkan Yayah (50), tetangga korban. Dia mengaku sempat mendengar jeritan Santi yang meminta pertolongan.
"Dia (Santi) manggil-manggil minta tolong, anaknya kesiram air keras. ‘Mpok tolong gitu’, sama suami saya ditolongin," kata Yayah saat ditemui di lokasi, Selasa (27/12/2022).
Yayah mengaku tidak tega setelah melihat balita Santi mengalami luka parah. Yayah langsung menggendongnya dan membawa ke rumah sakit.
"Tanpa tengak-tengok, saya bawa ke rumah sakit," katanya.
Saat itu, kondisi anak korban mengalami luka di bagian mata sebelah kanan, dan di sekujur tubuhnya melepuh akibat siraman air keras.
"Matanya buta sebelah kanan, kulitnya semua melepuh,” jelasnya.
Akibat menolong dan bersentuhan langsung dengan balita itu, Yayah juga mengaku sempat terluka di bagian lengan kirinya.
“Iya ini di bagian tangan kiri kaya panas gitu,” katanya.
Sering Bertengkar
Yayah menuturkan, jika Santi dan suami kerap bertengkar di rumahnya. Namun, para tetangga tidak terlalu menggubris lantaran pertengkaran dianggap menjadi bumbu dalam rumah tangga.
"Ribut tetangga sama suami-istri biasa aja lah. Eh gak tau-nya terjadi kaya gini,” ungkapnya.
Dalam kesehariannya pasangan suami-istri (pasutri) itu, kata Yayah, cenderung menutup diri dari lingkungan sekitar.
Jika sepulangnya mereka dari manapun, selalu menutup pintu rumah kontrakannya.
"Paling yang keluar suaminya, itu ke warung."
Berita Terkait
-
Ibu dan Bayi di Cengkareng Tewas Disiram Air Keras, Rizal Ternyata Baru Setahun jadi Suami Siri Santi
-
Tragis! Bayi di Cengkareng Tewas Disiram Ayahnya Pakai Air Keras: Mata Kanan Buta, Kulit Tubuhnya Melepuh
-
Kejam! Suami Di Cengkareng Tega Siramkan Air Keras Ke Anak Istri Hingga Tewas
-
Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian Hendra, Pria Bertato Joker yang Tewas Terlungkup di Cengkareng
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka