Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi merilis 21 orang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO. Sebanyak 16 di antaramya kekinian telah ditangkap, sementara lima orang masih buron, dalam pencarian.
"KPK juga menerbitkan DPO sejumlah 21 orang. Sejauh ini telah tertangkap 16 orang," kata Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam menyampaikan laporan kinerja akhir tahun di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (27/12/2022).
Alex menuturkan, lima orang yang masih buron dan dalam pencarian terus diupayakan untuk dikejar. Dari lima orang itu, salah satunya yakni Harun Masiku yang buron sejak 2020 lalu terkait dengan kasus dugaan suap pergantian antar waktu atau PAW DPR RI.
"Masih dalam pencarian lima orang," ujarnya.
Lima orang buro KPK itu di antaranya:
1. Kirana Kotama alias Thay Ming, buron sejak 2017 lalu terkait dengan kasus dugaan suap pengajuan revisi alih fungsi hutan di Provinsi Riau pada 2014 terhadap Kementerian Kehutanan.
2. Harun Masiku, buron sejak 2020 lalu terkait kasus dugaan suap pergantian antar waktu (PAW) DPR RI.
3. Paulus Tannos, terkait dengan kasus pengadaan KTP elektronik atau E-KTP yang menjerat eks Ketua DPR RI Setya Novanto.
4. Ricky Ham Pagawak, terkait dengan kasus korupsi proyek di Pemerintahan Kabupaten Memberamo Tengah.
5. Izil Azha, terkait kasus dugaan penerimaan gratifikasi soal pembangunan dermaga Sabang 2006 hingga 2011.
Berita Terkait
-
Jumlah Meningkat dari Tahun Sebelumnya, KPK Pamer Telah Tetapkan 149 Orang Tersangka Kasus Korupsi selama 2022
-
Dilaporkan ke KPK, Ternyata Segini Harta Kekayaan Bupati Cianjur: Punya Utang Rp75 Juta
-
Eks KSAU Agus Supriatna Mangkir di Sidang Korupsi Helikopter AW-101, KPK Ingat Perkara BLBI dan Budiono Jadi Saksi
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Setelah Bikin Blunder, KPU Minta Maaf karena Aturan Rahasia Ijazah Capres
-
Uang Pengembalian Khalid Basalamah Berubah Jadi Sitaan Korupsi Kuota Haji? KPK: Nanti Kami Jelaskan
-
Gen Z Pemilik Second Account Ketar-ketir! Komdigi Kaji Usulan 1 Orang 1 Akun Medsos
-
Didukung Senior dan Mayoritas DPW, Eks Mendag Agus Suparmanto Dideklarasikan Maju Jadi Caketum PPP