Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin turut angkat suara soal ribut-ribut prakiraan cuaca yang belakangan dikeluarkan oleh peneliti BRIN, Erma Yulihastin.
Menurut Wapres, pihak yang berwenang untuk merilis prakiraan cuaca di Indonesia hanya satu yakni Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kalau masalah ini otoritasnya itu kan ada di BMKG ya, otoritasnya. Jadi saya kira mungkin ada peneliti yang mungkin belum divalidasi datanya sehingga sempat mengumumkan hasil penelitiannya tapi yang harus dijadikan pegangan dari BMKG karena dia yang memiliki otoritas," kata Wapres Ma'ruf Amin di Istana Wapres Jakarta pada Kamis.
Sebelumnya, salah satu peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyebut potensi hujan ekstrem hingga badai dahsyat terjadi pada 28 Desember 2022. Hal itu membuat sejumlah masyarakat khawatir akan bencana tersebut.
Namun Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Fachri Radjab pada Selasa (27/12) mengatakan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, bahkan sangat lebat masih berpotensi terjadi hingga awal Januari 2023.
"(Pernyataan soal badai) tidak secara kelembagaan BRIN, tapi secara perorangan mungkin, saya kira yang sesuai masyarakat tahu bahwa otoritas untuk bisa memberikan prediksi-prediksi (cuaca) itu ada di BMKG," tambah Wapres.
Sementara menjelang Tahun Baru 2023, Wapres pun mengimbau agar pengelola tempat wisata dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya cuaca buruk.
"Terutama mungkin di daerah-daerah pantai yang biasanya terjadi perubahan cuaca. Kita sudah membuka kesempatan untuk membuka wisata seluas-luasnya tetapi juga harus disertai dengan kewaspadaan-kewaspadaan dari para penyelenggara wisata itu," ungkap Wapres.
Wapres meminta agar ada antisipasi terjadi cuaca ekstrem yang memang diprediksi akan terjadi di berbagai wilayah Indonesia hingga Tahun Baru 2023.
Baca Juga: Efek Pernyataan BRIN soal Badai Dahsyat, Ternyata Tak Berhak Prediksi Cuaca
"Jadi agar di siapkan dulu antisipasinya supaya kalau terjadi apa-apa bisa ditanggulangi secara lebih cepat," tambah Wapres.
Sebelumnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI menyebutkan, berdasarkan data BMKG, potensi curah hujan dengan intensitas lebat dan sangat lebat dapat terjadi disertai kilat dan angin kencang di Ibu Kota 27 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023.
Sementara itu, BMKG menyebutkan DKI Jakarta termasuk daerah yang masuk potensi cuaca ekstrem pada 28-30 Desember 2022 dengan status siaga.
Cuaca ekstrem tersebut berpeluang menimbulkan dampak bencana hidrometeorologi berupa banjir, genangan dan tanah longsor.
Suhu udara rata-rata Ibu Kota sepanjang Kamis diperkirakan normal dengan kisaran antara 23 dan 29 derajat Celsius.
Tingkat kelembapan udara sepanjang Kamis masih tetap dalam kondisi normal dan akan berfluktuasi di kisaran 85 persen hingga 95 persen.
Berita Terkait
-
Efek Pernyataan BRIN soal Badai Dahsyat, Ternyata Tak Berhak Prediksi Cuaca
-
21 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat Masuk Level Waspada Banjir dan Longsor, Berikut Daftarnya
-
Soal Beda Prediksi Badai Dahsyat, Politisi PKS: BRIN Jangan Campuri Kewenangan BMKG
-
Heboh Beda Prediksi Badai Dahsyat, Rocky Gerung Minta BRIN Disanksi: Bikin Badai Opini Publik
-
Cuaca Buruk, Kapal Roro Bahtera Nusantara 01 Tak Berlayar Hari Ini dari Tanjunguban ke Anambas
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025
-
Harapan Publik Tinggi, KPK Tegaskan Penghentian Kasus Aswad Sulaiman Berbasis Alat Bukti
-
Rentetan Kecelakaan Kerja di Galangan PT ASL Shipyard Kembali Terjadi, Polisi Turun Tangan
-
Viral Sekelompok Orang Diduga Berzikir di Candi Prambanan, Pengelola Buka Suara
-
Bahlil Lahadalia Jamu Cak Imin dan Zulhas Hingga Dasco di Kediamannya, Bahas Apa?
-
Tak Bisa Beli Roti Gegara Cuma Punya Uang Tunai: Kenapa Toko Lebih Suka Cashless?
-
Mendagri: Pemerintah Siapkan Bantuan Renovasi dan Hunian bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra