Suara.com - Bharada Richard Eliezer alias Bharada E mengungkap Ferdy Sambo sempat meminjam tangan kiri Brigadir Yosua Hutabarat yang sudah tewas tergeletak untuk menembak bagian dinding rumah di Duren Tiga.
Hal itu disampaikan oleh Richard saat diperiksa sebagai terdakwa di sidang kasus pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (5/1/2023).
Berawal saat jaksa penuntut umum (JPU) bertanya mengenai apakah Yosua merupakan seorang yang kidal atau tidak kepada Richard.
“Saudara kan akrab dengan Yosua, saudara tahu kebiasaan dia, apakah Yosua kidal?” tanya Yosua.
“Tidak, kanan,” jawab Richard.
Setelahnya, jaksa mempertegas mengenai apakah Sambo sempat meminjam tangan kiri Yosua untuk menembak bagian dinding rumah Duren Tiga dengan senjata api jenis HS-9 milik Yosua.
Hal tersebut bertujuan agar seolah-olah terlihat telah terjadi baku tembak.
“Pada waktu saudara melihat posisi Pak Ferdy Sambo yang menembakan ke arah TV itu di sebelah mananya korban?" tanya jaksa lagi.
“Maksudnya bagaimana Bapak?" tanya Richard menegaskan.
Baca Juga: Heboh Curhat Kasus Sambo ke Cewek Misterius, Mahkamah Agung Utus Tim Periksa Hakim Wahyu
“Ini kan korban tertelungkup pada waktu dipegangkan (senjata api)," ujar Jaksa.
“Tangan kiri, Bapak,” kata dia.
“Dan diletakan di mana?" tanya jaksa lagi.
Sambo kemudian meletakkan senjata HS-9 itu di sebelah tangan kiri Yosua yang sudah tewas.
“Di samping kiri,” jawab Richard.
“Di dekat tangga?” tanya jaksa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO