Suara.com - Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) mencatat ada 212 konflik agraria yang terjadi sepanjang tahun 2022 di 33 Provinsi di Indonesia.
Ratusan letusan konflik itu terjadi di luasan lahan mencapai 1.035.613 hektare dan berdampak pada 364.402 kepala keluarga (KK).
Dalam catatan akhir tahun 2022 KPA bertajuk 'Bara Konflik Agraria: PTPN Tidak Tersentuh, Kriminalisasi Meningkat', sektor perkebunan masih menyumbang jumlah konflik agraria tertinggi sepanjang 2022.
Total, ada 99 letusan konflik agraria yang berlangsung di luasan lahan mencapai 377.197 hektare dan berdampak pada 141.0001 warga.
"Kalau kita lihat dari sejak bahkan satu dekade terakhir, sektor perkebunan menyumbang konflik agraria tertinggi. Tahun 2022, ada 99 konflik agraria jadi betul-betul mendominasi, seluas 377 ribu hektare dan warga terdampak sebanyak 141 ribu," kata Sekretaris Jenderal KPA Dewi Kartika di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).
Selanjutnya, sektor proyek pembangunan infrastruktur menenpati urutan kedua dalam menyumbang jumlah konfik agraria sepanjang 2022.
Total ada 32 kasus yang berlangsung di luasan lahan mencapai 102.752 hektar dan berdampak pada 28.795 warga.
Pada sektor pembangunan properti atau real estate, terjadi sebanyak 26 konflik agraria. Konflik itu berlangsung di luasan lahan mencapai 4.572 hektar dan berdampak pada 15.957 warga.
Selanjutnya, di sektor pertambangan, sebanyak 21 konflik agraria berlangsung di luasan lahan mencapai 213.048 hektare dan berdampak pada 122.082 masyarakat. Kemudian, pada sektor kehutanan terjadi 21 konflik agraria di luasan lahan mencapai 328.056 hektare dan berdampak pada 13.635 warga.
Pada urutan berikutnya, ada enam konflik agraria pada sektor fasilitas militer yang terjadi di luasan lahan mencapai 3.005 hektare dan berdampak pada 20.229 masyarakat.
"Kemudian konflik agraria akibat bisnis pertanian skala besar ditempat ketujuh dan konflik agraria di pesisir pulau kecil sama-sama terjadi empat letusan konflik agraria."
Tahun lalu, pada 2021 KPA juga merilis catatan akhir tahun dengan tema 'Penggusuran Skala Nasional.' Tema itu berkaitan dengan laporan situasi konflik dan kebijakan agraria di tahun kedua pandemi Covid-19.
Dalam catatan tersebut, terjadi 207 letusan konflik agraria yang bersifat struktural. Ratusan konflik itu berlangsung di 32 provinsi dan tersebar di 507 desa dan kota serta berdampak pada 198.895 kepala keluarga (KK) dengan luasan tanah berkonflik seluas 500.062,58 hektare.
Berita Terkait
-
Meningkat Dibanding Tahun Lalu, KPA Sebut 212 Letusan Konflik Agraria Terjadi di 33 Provinsi Sepanjang 2022
-
Desak Pemerintah Setop Pembahasan Rancangan Perpres Reforma Agraria, KPA Sampaikan 8 Pandangannya
-
Selesaikan Persoalan Agraria, Ganjar Minta Pendataan Sertifikasi Tanah Dipercepat
-
400 Hektare Tanah di Kawasan Hutan Kabupaten Jember Sudah Lama Dikuasai Warga, Diusulkan Diserahkan Saja kepada Mereka
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar