Suara.com - Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono tidak menyerah untuk mengajak mantan Ketua Umum Suharso Monoarfa untuk bertemu dan rekonsiliasi.
Usai gagal mengundang Suharso dalam acara Fraksi PPP di DPR pada Rabu (25/1), Mardiono berencana mengundang ulang pada peringatan puncak Harlah PPP.
"Nanti saya akan berupaya untuk mengundang Pak Suharso untuk hadir bersama dengan saya di momen harlah puncak harlah emas itu yang insya allah nanti di peringatan puncak harlah itu setelah dirangkai kemarin di Jogja," kata Mardiono di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Adapun Harlah PPP itu akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 16-18 Februari mendatang.
Kendati belum bertemu, Mardiono memastikan hubungannya dengan Suharso baik-baik saja.
"Dari dulu juga berdamai nggak ada masalah, Pak Harso itu sahabat saya senior saya, seperjuangan dengan saya nggak bisa pisah dengan itu, nggak ada masalah. Beliau sahabat saya yang harus saya hormati," kata Mardiono.
Sebelumnya, Mardiono mencurahkan isi hatinya soal dirinya belum bisa berhasil mengajak eks Ketua Umum DPP PPP yakni Suharso Monoarfa untuk bisa bersama-sama lagi atau berekonsiliasi.
Hal itu disampaikan Mardiono dalam acara Gebyar Harlah PPP ke-50 yang digelar Fraksi DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).
Awalnya Mardiono menyinggung soal pemimpin yang harus bisa mempersatukan dalam sebuah organisasi. Ia mengaku coba melahirkan simbol persatuan tersebut dengan mengajak eks Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa bisa bersama-sama dengannya lagi.
Baca Juga: Curhat Ingin Ulang Sejarah, Plt Ketum PPP Mardiono Akui Masih Gagal Ajak Suharso Monoarfa Balik Lagi
"Bapak ibu sekalian saya sebenarnya ingin hari ini mengajak untuk melahirkan simbol persatuan itu. Saya kemarin berusaha untuk mengundang senior saya tokoh kita yang terhormat bapak Suharso Monoarfa mantan ketua umum yang terhormat. Tapi saya tidak berhasil," kata Mardiono.
Kendati begitu, ia menyampaikan, dirinnya tetap akan berusaha agar bisa bersama-sama kembali dengan Suharso. Terlebih akan mengundang kembali dalam acara-acara selanjutnya.
"Suatu saat saya akan berupaya untuk bapak Suharso sebagai seorang pejuang di partai ini bersama-sama dengan saya untuk hadir bersama dengan kita," tuturnya.
Ia lantas mengenang kebersamaannya dengan Suharso serta mantan istri Suharso yang juga kader PPP yakni Nurhayati Effendi saat melakukan safari keliling Indonesia.
Mardiono berharap momen kebersamaan tersebut bisa terulang kembali dalam waktu-waktu ke depan.
"Karena dulu pak Suharso pak ketua umum kita bu Neng (Nurhayati) kalau roadshow keliling indo itu selaku triple ada pak Harso ada bu Neng ada saya. Jadi mudah-mudahan sejarah nanti bisa diulang ya bu Neng ya mari kita jalankan," pungkasnya.
Untuk diketahui, pasca tak lagi menjabat sebagai ketua umum PPP Suharso belum terlihat lagi aktif dalam kepartaian terlebih dalam acara-acara rangkaian HUT PPP ke-50.
Posisi Suharso sebagai ketua umum partai sebelumnya digantikan oleh Mardiono yang kekinian menjabat sebagai Plt ketua umum.
Berita Terkait
-
PPP Siap Dukung Kaesang Maju Pilkada jadi Suksesor Gibran di Solo
-
Curhat Ingin Ulang Sejarah, Plt Ketum PPP Mardiono Akui Masih Gagal Ajak Suharso Monoarfa Balik Lagi
-
PPP Sebut Kabar Bakal Ada Reshuffle Kabinet Menguat
-
PPP Bantah Rombak Kepengurusan DPW DKI Jakarta Karena Adanya Dukungan Anies Jadi Capres
-
Profil Tirta Lunggana, Anak Haji Lulung Diduga Dipecat karena Dukung Anies
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
IPA Pesanggarahan Resmi Beroperasi, Sambungkan Layanan Air Bersih ke 45 Ribu Pelanggan Baru
-
17+8 Tuntutan Rakyat Jadi Sorotan ISI : Kekecewaaan Masyarakat Memuncak!
-
BNPB Ungkap Dampak Banjir Bali: 9 Meninggal, 2 Hilang, Ratusan Mengungsi
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang