Suara.com - Wakil Ketua Harian DPP Partai Hanura, Herry Lontung Siregar, menegaskan bahwa partainya tidak akan terganggu dengan isu Wiranto yang memilih bergabung dengan partai lain. Hanura tetap optimis bisa lolos ke parlemen pada 2024 meski tanpa Wiranto.
"Apa hubungannya? Tidak ada urusan. Yang menghormati masih banyak, tapi prinsipnya tidak ada pengaruh pada kita (Wiranto pindah)," kata Herry ditemui di Kantor Dewan Kehormatan Partai Hanura, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2023).
Herry menegaskan, keputusan Wiranto untuk pindah ke partai lain merupakan hak pribadi. Menurutnya, partai enggan mempermasalahkan.
"Jadi kalau sekarang dia mau pindah ke partai lain itu hak beliau. Tidak ada pengaruh apapun dengan kita," ungkapnya.
Senada dengan Herry, Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Hanura, Marwan Paris, mengatakan bahwa pihaknya tetap menghormati keputusan Wiranto bergabung dengan partai lain.
"Mengenai pak Wiranto tadi itu hak politik beliau. Saya kira partai tidak mempermasalahkan. Biarlah beliau dengan masa tuanya memilih mana yang terbaik bagi beliau," tuturnya.
"Secara politik kita no comment, tapi secara manusia kita menghormati beliau. Tapi tidak kita mempersoalkan ke mana arah beliau," sambungnya.
Ia menegaskan, Hanura tetap optimis meski tanpa Wiranto bisa melenggang ke Senayan pada 2024 mendatang.
"Insyaalah tidak akan berpengaruh. Hanura tetap optimis," pungkasnya.
Baca Juga: CEK FAKTA: Kabar Duka Desy Ratnasari Meninggal Dunia
Isu Wiranto ke PAN
Untuk diketahui, sebelumnya Wakil Ketua Umum DPP PAN Viva Yoga Mauladi menyampaikan jika PAN akan kedatangan kader baru yakni bekas ketua umum partai politik.
Namun ia masih menutup identitas figur tersebut dan merahasiakan pengumuman figur tersebut akan bergabung.
"Sebentar lagi ada kejutan. Ada mantan ketum parpol yang akan bergabung dengan PAN. Sebentar lagi akan ada pengumuman resmi yang diumumkan ketum, aada mantan ketum parpol yang dulu pernah ada di DPR akan gabung ke PAN. Tunggu tanggal mainnya," katanya.
Berita Terkait
-
Wakil Ketua Harian Sebut Wiranto Sudah Keluar dari Hanura Sejak Jadi Wantimpres
-
Ogah Mikirin Wiranto 'Nyebrang' ke Partai Lain, Hanura: Sejak Jadi Watimpres Dia Sudah Bukan Kader Lagi
-
Pindah ke PAN, Wiranto Sudah Tak di Hanura Sejak Jadi Wantimpres
-
Buka Pendaftaran Caleg untuk Pemilu 2024, Partai Hanura Pastikan Siapa Saja Boleh Daftar, Klaim Tak Ada KKN
-
CEK FAKTA: Kabar Duka Desy Ratnasari Meninggal Dunia
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun