Termasuk uang tunai untuk menampung sebanyak satu juta pengungsi dari Ukraina dan menyediakan kejahatan perang di Ukraina sebanyak 12,5 miliar euro atau Rp 202 triliun sejak Februari tahun lalu. Bantuan Jerman juga termasuk 2 miliar euro atau Rp 32,33 triliun pada sektor militer, yang menurut Berlin akan dilakukan sama pada tahun ini. Setelah kesepakatan gencar dilakukan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Scholz pada bulan Januari 2023 menyetujui pengiriman 14 unit tank Leopard 2 yang dinilai terbaik di dunia.
4. Kanada
Negara yang dihuni sekitar 1,4 juta penduduk keturunan Ukraina tersebut telah memberikan bantuan sebesar 4,02 miliar euro atau Rp 65 triliun. Dengaj rincian 1,29 miliar euro atau Rp 20,86 triliun untuk mendukung militer. Pada Januari 2023, pemerijtah Kanada juga setuju untuk memasok tank-tank berat ke Ukraina. Pengiriman ini bertujuan agar bisa melawan Rusia dalam bentuk empat unit Leopard 2 buatan Jerman.
5. Polandia
Negara yang khawatir akan menjadi sasaran agresi dari Rusia berikutnya tersebut telah memberikan bantuan kepada tetangganya, Ukraina sebesar 3,56 miliar euro atau Rp 57,55 triliun. Bantuan ini termasuk 2,43 miliar euro atau Rp 39,29 triliun bantuan untuk militer. Dengan begitu, Polandia menjadi salah satu negara donor terbesar kelima dalam peringkat Kiel.
Pemerintah Polandia mengunhkapkan, jika bantuannya akan mencapai antara 7,3-8,4 miliar euro atau sekitar Rp 118-135,83 triliun. Bantuan ini termasuk uang untuk menampung lebih dari 1,5 juta pengungsi Ukraina. Warsawa, berencana untuk mengekspor kembali beberapa tank Leopard-nya ke Kyiv, juga telah bersedia mengirim jet tempurnya ke Ukraina jika sekutu Barat menyetujuinya.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
-
Alasan Paludan Bakar Al Quran di Swedia, Disinggung soal Perang Rusia - Ukraina?
-
Dituduh Bantu Rusia, China Mencak-mencak: Amerika Tak Berhak Mendikte!
-
Dituding Berpotensi Senjatai Rusia, China Semprot AS untuk Sadar Diri
-
Tidak Hilang! Dosen UII Ahmad Munasir Rafie Malah Terbang ke Amerika, POLRI : Telah Membeli Tiket ke Boston Sejak Berada di Jakarta
-
Keterlaluan! Amerika dan Nato Terlalu Ikut Campur Urusan Putin, Biden Perkuat Solidaritas AS dan Ukraina
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah