Suara.com - Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri mengerahkan tim ahli ke lokasi kebakaran Depo Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Mereka turun ke lokasi dengan membawa alat teknologi untuk mendeteksi titik api awal mula yang menimbulkan kebakaran dahsyat pada Jumat malam kemarin.
"Kami masuk ke TKP. Alat yang kami gunakan alat pendeteksi kebakaran. Kemudian ada juga alat dari satelit untuk menentukan titik api, sehingga kami bisa fokus titik awal penyebabnya darimana," kata Kepala Puslabfor Polri, Brigjen Haris Aksara di Kampung Tanah Merah, Plumpang, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023).
Haris menuturkan, timnya telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait memeriksa lokasi kejadian kebakaran di Depo BBM Plumpang. Untuk masuk ke lokasi kebakaran, mereka juga memastikan timnya aman.
"Kami saat ini melakukan pengecekan lokasi awal saja. Anggota kami sudah standby dari jam 2 dini hari tadi. Cuma kalau masuk ke wilayah Pertamina perlu keamanan, sampai ketika anggota masuk harus aman," ujarnya.
Pihaknya juga sedang berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan titik api di lokasi sudah padam, sehinggan aman ketika masuk.
"Kami masih menunggu informasi, nanti kami berkordinasi dulu di Koramil. Kalau memang sudah, maka kami akan lakukan olah TKP," tuturnya.
Data Korban
Untuk diketahui, jumlah korban meninggal dunia akibat peristiwa kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara terus bertambah. Berdasar data terbaru jumlah korban meninggal dunia disebut mencapai 17 orang di mana dua di antaranya merupakan anak-anak.
Sedangkan jumlah korban luka-luka dilaporkan mencapai 50 orang. Satu di antaranya berstatus anak-anak.
Baca Juga: Sejumlah Anjing Pelacak K9 Diterjunkan Bantu Cari Korban Kebakaran Depo Pertamina Plumpang
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran mengatakan pihaknya bersama Kodam Jaya akan mendirikan posko darurat bagi korban. Hal ini disampaikan Fadil saat meninjau langsung lokasi kebakaran bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Untung Budiharto.
"Sudah disampaikan tadi sama Pangdam kita buat posko," kata Fadil di lokasi, Jumat (3/3) malam.
Fadil menjelaskan didirikannya posko ini untuk menampung para korban yang terdampak. Di samping itu juga untuk mempermudah konsolidasi antar personel dan tim SAR gabungan.
"Sama-sama memberikan pertolongan untuk konsolidasi personel dan sebagainya," katanya.
Sebelumnya Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut berdasar data sementara total ada 14 korban meninggal dunia dan 28 terluka. Seluruh korban dievakuasi ke RS Pelabuhan, RSUD Koja, dan RS Mulya Sari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?
-
Buron! Kejagung Kejar Riza Chalid, WNA Menyusul di Kasus Korupsi Pertamina
-
Dilema Moral Gelar Pahlawan Soeharto, Bagaimana Nasib Korban HAM Orde Baru?
-
Pria Tewas Terlindas Truk di Pulogadung: Saksi Ungkap Fakta Mengejutkan Soal Utang Kopi
-
Telan Kerugian Rp1,7 Miliar, Kebakaran Gudang Dekorasi Pesta di Jaktim karena Apa?
-
Divonis 4 Tahun dan denda Rp1 Miliar, Nikita Mirzani Keberatan: Ini Belum Berakhir!
-
Bejat! Pemuda Mabuk di Tasikmalaya Tega Cabuli Nenek 85 Tahun yang Tinggal Sendiri
-
Ribka Tjiptaning PDIP: Soeharto 'Pembunuh Jutaan Rakyat' Tak Pantas Jadi Pahlawan!