Suara.com - Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati angkat bicara soal kebakaran di Depo Pertamina Plumpang Jakarta Utara, Jumat (3/3/2023). Ia mengatakan bahwa untuk penanganan peristiwa tersebut, perusahaan telah bekerja sama dengan sejumlah pihak.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf dan keprihatinannya terhadap masyarakat yang terkena dampak ledakan Depo Plumpang. Atas dasar kejadian ini, profil dan sepak terjang Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina pun turut disorot.
Profil Dirut Pertamina
Nicke Widyawati yang saat ini menjabat sebagai Dirut Pertamina lahir di Tasikmalaya, 25 Desember 1967. Ia merupakan lulusan Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1991. Selain itu, ia melanjutkan studi S2 Hukum Bisnis di Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 2009.
Nicke pernah menjabat sebagai Direkrut Bisnis dan Vice President Corporate Strategy Unit di PT Rekayasa Industri. Lalu, berlanjut ke PT Mega Eltra dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai Direktur Perencanaan Korporat dan Direktur Pengadaan Strategis pada 2014-2017.
Sementara kariernya di Pertamina dimulai sejak tahun 2017 dengan jabatan Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) Pertamina. Baru lah pada 2018, Nicke terpilih menjadi Direktur Utama pada perusahaan tersebut hingga kembali dipercaya mengembannya untuk periode kedua.
Nicke pernah menjajaki posisi ke-25 dalam daftar 100 wanita paling berpengaruh di dunia versi Forbes 2021. Ia juga masuk jajaran top 100 Most Powerful Women International versi Majalah Fortune dengan menduduki posisi ke-17.
Sepak Terjang Dirut Pertamina
Selama periode pertama, Nicke Widyawati dianggap memiliki sepak terjang yang apik. Ia disebut mampu mengubah kinerja Pertamina menjadi lebih baik. Oleh karena itu, ia kembali dipercaya untuk memimpin perusahaan tersebut sejak 2022 lalu.
Saat ia menjabat sebagai Direktur Utama periode 2018-2022, Pertamina dikatakan mampu melewati berbagai tantangan hingga mengalami keuntungan. Hal ini dianggap prestasi meski kebanyakan perusahaan minyak dan gas bumi dunia merugi.
Nicke mengatakan bahwa pencapaian di periode pertama perlu dijadikan dasar untuk menjalankan program dan target perusahaan pada periode berikutnya. Ia kemudian membentuk tiga strategi prioritas yang akan dilakukannya di masa mendatang.
Tiga trategi itu adalah pengembangan energi baru EBT, serta meningkatkan kinerja bisnis migas eksisting dan transisi energi. Adapun tujuannya agar ketahanan energi di masa depan terjamin. Lalu, untuk mencapai nilai pasar sebesar US$100 miliar.
Nicke Widyawati sebagai Dirut Pertamina memang diakui mampu menjaga ketahanan energi nasional serta menjalankan transisi energi. Khsusnya dalam kondisi yang menantang, yakni pada saat pandemi Covid-19 dan konflik geopolitik.
Lalu, melalui enam poin, yakni Go Global, Go Green, Go Productive & Efficient, Go Digital, Go Collaborative, hingga Go Sustainable, Pertamina di bawah kepemimpinan Nicke meraih beberapa pencapaian. Diantaranya, meningkatkan kapasitas perusahaan area hulu dengan adanya Blok Rokan.
Tak hanya itu, kapasitas di area hilir juga mengalami peningkatan. Buktinya, dengan pembuatan 13 depo di Indonesia bagian Timur serta kapal tanker raksasa/VLCC. Kapasitas produksi kilang juga ditambah, diantaranya penyelesaian proyek Blue Sky Cilacap dan RDMP Balongan.
Berita Terkait
-
Intip Gaji para Komisaris dan Direksi Pertamina hingga Depo Sering Meledak dan Merenggut Belasan Nyawa Tak Berdosa
-
CEK FAKTA Benarkah Kebakaran Depo Pertamina Sebabkan BBM Langka di Jakarta
-
Belasan Nyawa Melayang Akibat Pertamina Plumpang Meledak, Wapres Minta Warga Sabar: Yang Penting Kebutuhan Terjamin
-
Wajah Menteri BUMN Erick Thohir yang Baru Sibuk Urus PSSI, kini Cari 'Kambing Hitam untuk Disalahkan': Saya Copot Lagi
-
Diduga 22 Orang Hilang Akibat Kebakaran Pertamina Plumpang, Petugas Kerahkan Alat Berat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra