Suara.com - Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan mengapresiasi perusahaan alas kaki Nike yang sudah tiga dekade berinvestasi di Indonesia. Dalam kunjungannya ke Inggris, Mendag Zulkilfi Hasan berharap dapat mendorong lebih jauh hubungan dagang dan investasi Indonesia dengan perusahaan Inggris, termasuk Nike Inggris.
Hal tersebut disampaikan Mendag Zulkifli Hasan dalam pertemuan dengan Wakil Presiden/General Manager Nike Inggris dan Irlandia Sarah Hannah dan Direktur Urusan Pemerintahan, Perdagangan Internasional, dan Kepabeanan Nike Ingrid Van Laerhoven. Pertemuan yang dilaksanakan di London, Inggris pada Rabu (8/3/2023) tersebut merupakan rangkaian kunjungan kerja Mendag RI ke London pada 7–9 Maret 2023.
“Indonesia mengapresiasi investasi Nike di Indonesia. Sudah sekian lama Nike berkontribusi signifikan untuk mengembangkan industri pakaian dan sepatu di Indonesia, termasuk membuka banyak lapangan kerja. Kami berharap Nike akan semakin mengembangkan bisnis dan produksi di Indonesia,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Dalam pertemuan tersebut, Nike juga sekaligus membawa bendera Confederation of British Industry (CBI). CBI merupakan organisasi pelaku bisnis Inggris sekaligus grup lobi dagang terbesar di Inggris. CBI beranggotakan asosiasi dagang dan perusahaan yang mewakili 190.000 pelaku usaha, usaha mikro, kecil, dan menengah, universitas, serta badan publik.
Mendag Zulkifli Hasan menyampaikan kepada Nike untuk dapat terus menerapkan proses produksi ramah lingkungan di Indonesia dan dapat mendorong ekspor Indonesia, salah satunya dengan menjajaki perundingan perjanjian internasional. “Saya juga berharap Indonesia dapat meningkatkan dan mendiversifikasikan ekspor ke Inggris, antara lain melalui perjanjian perdagangan bebas (FTA). Kita harapkan dukungan pelaku usaha kedua negara,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Hingga saat ini, Nike telah beroperasi di Indonesia selama 35 tahun. Terdapat 39 perusahaan manufaktur atau pabrik rekanan Nike di Indonesia yang menyerap 200.000 tenaga kerja baik langsung maupun tidak langsung. Sementara itu, lebih dari 30 persen produksi sepatu Nike berasal dari Indonesia. Pada 2021, Nike Indonesia memproduksi sebanyak 200 juta pasang sepatu senilai USD 700 juta. Negara tujuan utama ekspor Nike Indonesia adalah Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Tiongkok.
Pada 2022, ekspor alas kaki Indonesia ke seluruh dunia mencapai USD 7,7 miliar. Nilai ini meningkat 25,15 persen dibanding 2021 yang senilai USD 6,2 miliar. Nilai ekspor 2022 pun menjadi nilai yang tertinggi dalam lima tahun terakhir (2018–2022). Pada periode 2022 tersebut, lima negara teratas tujuan ekspor utama produk alas kaki Indonesia adalah Amerika Serikat, Belgia, Tiongkok, Jerman, dan Jepang.
Sementara itu, pada 2022 Inggris menempati posisi ke-6 negara tujuan ekspor utama produk alas kaki dengan nilai USD 257,3 juta. Nilai tersebut meningkat 10,51 persen dibanding 2021 yang senilai USD 232,9 juta. Nilai ekspor ke Inggris pada 2022 tersebut turut menjadi nilai tertinggi dalam lima tahun terakhir (2018–2022).
Total perdagangan Indonesia–Inggris pada 2022 tercatat sebesar USD 2,7 miliar, naik 5,30 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada 2022, ekspor Indonesia ke Inggris tercatat sebesar USD 1,7 miliar, sementara impor Indonesia dari Inggris sebesar USD 1,0 miliar.
Baca Juga: Ketika Erick Thohir Disebut Zulhas Sebagai Kader PAN di Depan Jokowi
Produk ekspor utama Indonesia ke Inggris di antaranya alas kaki dengan bagian atas dari bahan tekstil, alas kaki dengan bagian atas dari kulit samak, produk pertukangan dan bahan bangunan dari kayu, minyak kelapa sawit, dan mesin cetak. Sedangkan produk impor utama Indonesia dari Inggris di antaranya kertas atau kertas karton, obat, kendaraan bermotor untuk pengangkutan barang, sisa dan skrap fero, dan perangkat telepon.
Berita Terkait
-
Tandatangani ICA 2022, Mendag: Ekspor Kopi Meningkat, Petani Lebih Sejahtera
-
Mendag Zulhas Bertolak ke Inggris Bawa Misi Dagang
-
Pemerintah Larang Bisnis Thrifting Pakaian Bekas Impor
-
Tingkatkan Ekspor Sarang Burung Walet, Mendag Zulkifli Hasan: Pemerintah akan Permudah Regulasi
-
Liga Akurat Zulhas Cup 2023 Bentuk Konkret Zulkifli Hasan Majukan Sepakbola Jawa Tengah dan Nasional
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar