Suara.com - Warga dikejutkan dengan penemuan mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa kepala di dalam sebuah koper berwarna merah. Koper berisi mayat ini ditemukan di Jalan Raya Jasinga-Tenjo di Desa Singabangsa, Kecamatan Tenjo, Rabu (15/3/2023).
Kapolsek Tenjo Iptu Suyadi mengonfirmasi hal tersebut. Koper itu ditemukan oleh warga berada di bawah pohon pisang tepat di pinggir jalan.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut fakta temuan mayat pria bertato tanpa kepala di koper merah.
1. Korban Mutilasi yang Terpotong Tanpa Kepala dan Kaki
Mayat tersebut ditemukan dalam posisi telungkup. Tangan korban menyilang ke bagian depan sementara dari bagian panggul ke kaki sudah terpotong. Mayat tersebut juga ditemukan tanpa kepala.
"Mayat berjenis kelamin laki-laki, dengan kepala dan kakinya terpotong, dan ada beberapa luka di bagian tubuhnya," ujar Suyadi.
2. Sempat Dikira Uang
Awalnya, koper berwarna merah yang ditemukan di bawah pohon pisang itu dikira uang oleh seorang warga bernama Ahmad.
"Sempat mengira itu uang," katanya kepada wartawan di lokasi penemuan mayat, Rabu (15/3/2023).
Baca Juga: Mayat Dalam Koper di Bogor Tanpa Kepala dan Kaki, Polisi Beberkan Bagian Tubuh Korban, Ada...
Warga sempat bertanya-tanya sebelum akhirnya mengira isi koper tersebut uang.
"Banyak warga yang menanyakan koper itu punya siapa, tergeletak di pinggir jalan," katanya kepada wartawan.
Namun setelah dibuka, Ahmad menyadari isinya mayat laki-laki berjenis kelamin laki-laki.
"Ternyata isinya mayat terpotong, terus lapor ke RT dan polsek," lanjutnya Ahmad.
3. Terletak di Perbatasan Kabupaten Bogor dan Tangerang
Selain fakta bahwa lokasi ditemukannya koper tersebut berada di bawah pohon pisang, seorang warga bernama Rere (30) pun menyampaikan fakta lain. Koper tersebut ditemukan di pinggir jalan Kecamatan Tenjo yang merupakan perbatasan Kabupaten Tangerang dan Bogor.
Berita Terkait
-
Kronologi Penemuan Mayat Dalam Koper Merah Berisi Potongan Tubuh Manusia
-
Korban Longsor di Empang Bogor Masih Tertimbun, Netizen Geruduk Instagram Bima Arya
-
Mayat Dalam Koper di Bogor Tanpa Kepala dan Kaki, Polisi Beberkan Bagian Tubuh Korban, Ada...
-
Tim Gabungan Cari 4 Korban Longsor di Empang Bogor, BPBD: Belum Terlihat Tanda...
-
6 Fakta Longsor di Empang Bogor Bikin Rel Menggantung, Perjalanan KAI Dihentikan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu