Suara.com - Penolakan Timnas Israel yang berlaga dalam Piala Dunia U-20 2023 FIFA oleh Indonesia menuai ragam respon dari para tokoh politik.
Diketahui bahwa sikap kepala daerah dan para pemangku kepentingan yang menolak Israel berlaga di Indonesia dibalas tindakan tegas oleh FIFA. Nasib Indonesia sebagai tuan rumah pun kini berada di ujung tanduk sebagai imbas sikap tersebut.
Kini dua sosok kepala daerah tersohor yakni Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka turut memberikan komentarnya masing-masing terhadap penolakan Israel.
Keduanya tampak memiliki respon yang berbeda terhadap sikap Indonesia yang tak memberi ruang bagi Israel untuk berlaga di Tanah Air.
Ganjar ikuti petuah Soekarno soal Israel dan Palestina
Sang Gubernur Jateng ini menilai bahwa polemik penolakan Israel lebih bijak jika diserahkan ke pemerintah pusat.
Ganjar juga menilai keputusan terakhir berada di tangan PSSI sebagai organisasi induk sepak bola di Indonesia.
"Kita berikan (kepercayaan) ke (pemeintah) pusat dan PSSI, mereka sudah bekerja," jawab Ganjar ke wartawan di Gedung Gradhika Bhakti Praja kantor Gubernur Jateng., Senin (27/3/2023).
Politisi PDIP ini juga mengingat petuah Bapak Kemerdekaan RI, yakni Soekarno yang memiliki kedekatan diplomatis dengan Palestina. Karena itu, Ganjar menegaskan dirinya ingin mengikuti amanat Bung Karno terkait sikapnya dengan Israel.
Ganjar optimis ada cara lain agar perhelatan FIFA ini dapat diselenggarakan di Tanah Air tanpa harus melanggar komitmen pendiri bangsa terhadap isu Palestina-Israel.
"(Harapan) penyelenggaraan Piala Dunia U-20 bisa dilakukan tanpa mengorbankan komitmen panjang kita untuk mewujudkan Palestina merdeka," kata Ganjar.
Gibran kesal terhadap kepala daerah yang tolak Israel
Kontras dengan Ganjar, Gibran dibuat heran atas sikap para kepala daerah yang menolak kedatangan Israel. Pasalnya, para kepala daerah sudah menandatangani government guarantee pada Februari 2022 sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20.
"Kesepakatan (sebagai tuan rumah lewat) tanda tangan. Kan aku wes (sudah) tanda tangan kewajibannya seperti apa. Nek (kalau) aku sih komitmen apa yang saya tanda tangani, di perjanjian aku komitmen," ujar sang Wali Kota Solo di Balai Kota Solo, Selasa (28/3/2023).
Gibran juga bingung mengapa para pihak baru menggunakan momentum ini untuk melayangkan protes atas kedatangan timnas Israel, padahal bisa dilakukan sebelumnya. Hal itu membuatnya sangat kesal.
Tag
Berita Terkait
-
Solo Antusias Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Gibran: Protes Itu dari Dulu, Kenapa Baru Protes Sekarang?
-
Drawing Piala Dunia U-20 Dibatalkan, Shin Tae Yong: Saya Sudah Persiapkan Timnas Indonesia Sejak 2020
-
Pelaku Pariwisata Desak Gubernur Bali Cabut Surat Tolak Timnas Israel U-20 Main di Bali, Wayan Puspa: Paradoks!
-
I Wayan Koster Jadi Bulan-bulanan Gibran Usai Tolak Timnas Israel: Nggak Bisa Pegang Komitmen!
-
Indonesia Terancam Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Hokky Caraka: Kalian Hancurkan Impian Anak Bangsa!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian