Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengungkap kepindahan Sandiaga Uno ke partainya masih dalam proses. Dikatakannya lebih lanjut, Sandi saat ini masih menjadi kader Gerindra.
"Kalaupun ternyata beliau (Sandiaga) jadi bergabung ya alhamdulillah. Tapi sampai sekarang masih proses," ujar Achmad Baidowi beberapa waktu lalu.
Tanggapan Sandiaga
Terkait isu kepindahannya ke PPP, Sandiaga mengaku pimpinannya belum menentukan sikap. Ia menyebut dirinya akan 'beristirahat' sejenak dari apapun yang berbau politik selama Ramadan. Menurutnya, di bulan suci ini, lebih baik menjeda pembahasan politik dan memantapkan ibadah.
"Saya sekarang masih fokus kegiatan di Bulan Suci Ramadan..Di bulan suci ini kita lagi memantapkan ibadah, sedikit jeda untuk berbicara politik praktis, tapi semuanya kan tahapan (pemilu) itu berlangsung dan di saat yang tepat para pimpinan kita nanti akan menentukan sikap. Ya kita sabar saja menunggu," kata Sandiaga.
Target Sandiaga di PPP
Sandiaga Uno ditargetkan maju sebagai caleg dari PPP di Pemilu 2024 untuk menjadi Ketua DPR periode 2024-2029. Hal ini juga diungkap Kamrussamad dalam kesempatan yang sama. Menurutnya, Sandi berpotensi memimpin parlemen.
"Bisa juga beliau memimpin parlemen, menjadi caleg dulu lalu memenangkan partainya dan menjadi ketua DPR itu semuanya terbuka jalannya," katanya.
Hubungan dengan Prabowo Masih Baik
Baca Juga: Membaca Peluang Sandiaga Uno Gabung PPP, Prabowo Beri Lampu Hijau?
Terkait hubungannya dengan Prabowo pasca isu kepindahan tersebut menyeruak, Sandiaga Uno pun angkat bicara. Ia mengungkap bahwa dirinya dengan Ketum Partai Gerindra itu masih berhubungan baik. Keduanya bahkan rutin saling tukar komunikasi sampai saat ini.
"Hubungan saya masih sangat baik dengan Pak Prabowo. Kemarin menghubungi untuk menanyakan kabar. Kebetulan saya lagi kunjungan di Jabar (Jawa Barat)," ungkap Sandiaga Uno, Kamis (5/4/2023).
Kontributor : Xandra Junia Indriasti
Berita Terkait
-
Sandiaga Uno Berhasil Ciptakan Peluang Usaha Desa Melalui Benih Budidaya Ikan Tawar di Ciamis
-
PAN akan Sambangi Kertanegara dalam Waktu Dekat, Prabowo Rahasiakan Hal yang akan Dibahas
-
Gerindra Bicara soal Capres Koalisi Besar: Kalau Rumit Tinggal Cari Solusi
-
Membaca Peluang Sandiaga Uno Gabung PPP, Prabowo Beri Lampu Hijau?
-
Elektabilitas Ganjar Anjlok Gegara Polemik Piala Dunia U-20, Gerindra Pilih Fokus Yakinkan Masyarakat Pilih Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor