Suara.com - Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mendapat apresiasi dari Komisi X DPR lantaran berhasil melobi FIFA agar Indonesia tidak mendapat sanksi yang berat dari induk olahraga bola sepak dunia tersebut. Meski begitu, PSSI diminta mawas diri agar tak masuk dalam lubang jarum yang sama.
Pernyataan tersebut disampaikan Anggota Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian seperti dilansir Antara pada Sabtu (8/4/2023).
"Apresiasi gerak cepat dan keseriusan PSSI untuk memastikan bahwa sanksi yang diberikan FIFA adalah yang teringan dan masih mampu kita tanggung," katanya.
Keberhasilan Erick Thohir menyelamatkan sepakbola Indonesia, menurut Hetifah juga tak bisa dilepaskan dari dukungan dan doa dari masyarakat kepada mantan Presiden Inter Milan itu.
Selanjutnya, ia berharap semua pihak agar bisa menjadikan masalah Piala Dunia U-20 sebagai pembelajaran.
"Semoga kita mawas diri. Lebih hati-hati dan semangat lagi. Sudah lolos dari lubang jarum jangan sampai mengulangi kesalahan yang sama," ujarnya.
Diakuinya, dukungan pecinta sepakbola Indonesia dalam persoalan yang dihadapi terkait Piala Dunia U-20 menjadi energi besar.
Dukungan tersebut salah satunya ditunjukkan dengan aksi dukungan moril meyakinkan publik lewat kegiatan-kegiatan positif seperti aksi 1.000 lilin dan doa bersama belum lama ini.
Tak hanya itu, proposal yang dibawa Erick Thohir untuk meyakinkan FIFA soal keseriusan Indonesia mentransformasi sepak bola berhasil memengaruhi keputusan sanksi FIFA.
Baca Juga: Indonesia Kena Apes Dua Kali, Ini Daftar Negara yang Pernah Disanksi FIFA
"Kan kita juga lihat bagaimana upaya Pak Erick Thohir agar tidak diberi sanksi berat FIFA. Nah, lewat proposal blue print (cetak biru) itu mengenai transformasi, karena FIFA akan melihat serius nggak nih Indonesia," ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI Andreas Hugo Pareira juga mengakui kemampuan Erick Thohir dalam melobi FIFA.
"Bagaimana pun, salut-salut pada langkah gesit pak Erick Thohir yang mampu meyakinkan FIFA sehingga kita tidak memperoleh sanksi yang lebih berat," ujarnya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi