Suara.com - Kepala Departemen Komunikasi dan Informatika Demokrat kubu Moeldoko, Saiful Huda Ems meyakini, Anas Urbaningrum akan bergabung dengan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dalam arti kata dengan kubu KLB Demokrat Deli Serdang.
"Persoalan respons Pak Moeldoko atau Bang Johny Allen Marbun terhadap Mas Anas Urbaningrum yang rencananya besok Selasa (11/4/2023) mau keluar dari Lapas Sukamiskin, sebaiknya ya langsung ditanyakan saja pada beliau berdua," kata Huda saat dihubungi, Senin (10/4/2023).
"Hanya saja yang sepanjang saya dengar, memang ada rencana Mas Anas akan bergabung dengan kubu Pak Moeldoko dalam hal ini Partai Demokrat KLB," sambungnya.
Menurutnya, kalau pun tidak bergabung, nantinya akan ada kerja sama antara Anas dan kubu Moeldoko.
Ia mengatakan, bergabungnya Anas tersebut dianggap wajar.
"Hal yang demikian itu sangat wajar terjadi, mengingat baik itu Mas Anas maupun Partai Demokrat KLB yang dipimpin oleh Pak Moeldoko, mempunyai musuh politik yang sama, yakni Mafioso Cikeas," tuturnya.
Menurutnya, mafioso itu telah melakukan kriminalisasi terhadap Anas dan juga telah menyingkirkan pendiri-pendiri partai.
"Mafioso yang dahulu oleh banyak kalangan dianggap telah mengkriminalisasi Anas dan memenjarakannya, melalui operatornya di KPK, serta mafioso yang telah menguasai pucuk-pucuk pimpinan Partai Demokrat dengan terlebih dahulu menyingkirkan semua pendiri-pendiri Partai Demokrat dan mengeluarkan kader-kader potensial dan berpengaruh di kepengurusan Partai Demokrat," katanya.
Miliki Agenda Dengan SBY
Baca Juga: Genderang Perang Kubu SBY vs Anas Urbaningrum: Saling Tagih Permintaan Maaf
Anas Urbaningrum usai bebas dari Lapas Sukamiskin tidak akan memiliki agenda untuk melawan Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Anas disebut bakal memiliki agenda khusus untuk Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Nasional Sahabat Anas Urbaningrum, Muhammad Rahmad saat ditanya peluang Anas bergabung dengan kubu Moeldoko menghadapi Demokrat kepemimpinan AHY.
"Mas Anas tidak punya urusan dengan Demokrat dan AHY tapi memiliki agenda khusus dengan SBY," kata Rahmad saat dihubungi, Senin (10/4/2023).
Kendati begitu, Rahmad enggan membeberkan secara detil maksud agenda khusus yang akan dilakukan Anas tersebut terhadap SBY.
"Kita tunggu setelah Mas AU (Anas Urbaningrum) bebas ya," tuturnya.
Adapun di sisi lain, Rahmad menyampaikan, Anas dijadwalkan akan bebas dari lapas Sukamiskin pada Selasa 11 April 2023 esok. Nantinya Anas akan menyampaikan pidato kemudian dilanjut hadiri acara buka puasa bersama.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan