Suara.com - Umat Islam dianjurkan untuk melakukan sholat ketika terjadi gerhana, baik gerhana bulan maupun gerhana matahari. Berikut ini tata cara sholat gerhana matahari lengkap yang dirangkum dari NU Online.
Sholat gerhana hukumny sunnah dan boleh dilaksanakan di waktu-waktu yang terlarang untuk melakukan sholat, sesuai dalil di bawah ini:
“Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya,” (QS Fushilat: 37).
Rasulullah SAW juga bersabda:
“Matahari dan bulan merupakan setengah dari beberapa tanda kekuasaan Allah, bukan karena matinya seseorang atau bukan (pula) karena hidupnya, maka ketika kalian melihat gerhana, berdoalah dan sholatlah sampai gerhana tersebut hilang (terang)” (HR al-Bukhari).
Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Lengkap
Sholat gerhana matahari dilakukan tanpa adzan atau iqomah. Hal yang disunnahkan adalah panggilan sholat dengan lafadz “ashshalâtu jâmi‘ah.”
Menurut kitab Syarah Yaqutun Nafis disebutkan bahwa sholat gerhana bisa dilakukan dengan tiga cara dan kita bisa memilih salah satunya, yaitu:
1. Sholat dua rakaat seperti sholat sunnah tahiyatul masjid, dilakukan dengan memperpendek bacaannya. Sholat gerhana matahri dengan cara ini adalah yang paling gampang dan mudah.
Baca Juga: Jam Berapa Sholat Gerhana Matahari Hibrida 2023? Ini Penjelasan Lengkapnya
Cara melaksanakan sholat gerhana ini seperti sholat biasanya, terdiri dari dua rakaat dan dimulai dengan niat.
Adapun lafal niatnya: Ushallî sunnatan likusûfisy syamsi rak’ataini lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat sholat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah ta’âla.”
Setelah berniat, takbiratul ihram, membaca doa iftitah, ta’awudz dan surat al-Fatihah.
Dilanjutkan dengan mambaca surat-surat pendek, ruku’, i’tidal, sujud lalu duduk dan dilanjutkan dengan sujud lagi.
Kemudian bangkit untuk melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama yang disambung dengan tahiyat, baca dua kalimat sahadat, shalawat ibrahimiyah lalu diakhiri dengan salam.
2. Sholat dua rakaat yang dilakukan dengan dua kali berdiri, dua kali ruku’ dalam setiap rakaat, tanpa perlu memperpanjang bacaan-bacaannya.
Pelaksanaan sholat gerhana dengan cara yang kedua ini adalah sholat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’. Setelah melaksanakan ruku’, melakukan i’tidal dan kembali pada posisi berdiri dengan dua tangan posisinya kembali di antara dada dan pusar untuk berdiri yang kedua kalinya.
Setelah itu, membaca kembali surat al-Fatihah lalu baca surat pendek seperti yang dibaca pertama, dilanjutkan dengan ruku’ dan i’tidal, lau sujud dua kali dengan thuma’ninah yaitu posisi diam, tenang sejenak di setiap sujud.
Setelah itu kembali bangkit untuk melakukan sholat rakaat yang kedua, sesuai dengan cara yang dijelaskan.
3. Sholat dua rakaat dengan dua kali berdiri, dua kali ruku’ dalam setiap rakaat dan dilakukan dengan memperpanjang bacaan-bacaannyat. Sholat dngan cara ini disebut sebagai yang paling utama.
Teknis yang ketiga sama dengan cara yang kedua, namun bacaannya berbeda, yaitu:
Setelah baca surat al-Fatihah di rakaat pertama, lalu membaca surat al-Baqarah.
jika tak memungkinkan dibaca keseluruhan, cukup baca separuhnya.
Ketika melaksanakan ruku’ pertama, baca tasbih yang jumlahnya sekira membaca 100 ayat Al Quran. Saat bangkit yang kedua dan baca al-Fatihah maka baca surat Ali Imran.
Ketika ruku’ yang kedua, baca tasbih yang banyaknya kira-kira membaca 80 ayat Al Quran. Saat bangkit untuk ketiga kalinya, setelah baca surat al-Fatihah, baca surat An-Nisa’.
Saat melaksanakan ruku’ ketiga, baca tasbih yang kira-kira seperti membaca 70 ayat Al Quran.
Ketika bangkit yang terakhir, setelah membaca surat al-Fatihah baca surat al-Maidah dan ketika melaksanakan ruku’ yang terakhir, membaca tasbih yang banyaknya kira-kira sesuai dengan membaca 50 ayat Al Quran.
Kesimpulannya, ketika sujud pertama baca tasbih yang banyaknya kira-kira sesuai dengan membaca 1000 ayat Al Quran, sujud kedua 80 ayat, sujud ketiga 70, dan sujud keempat 50 ukuran ayat Al Quran.
Demikian tata cara sholat gerhana matahari lengkap yang dirangkum dari NU Online.
Kontributor : Rima Suliastini
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
-
Skandal Domino Menteri Kehutanan: Beneran Nggak Kenal atau Tanda Hilangnya Integritas?
Terkini
-
Geger Mayat Pria Hanyut di Kalimalang Jaktim, Polisi Ungkap Fakta Ini
-
Halte Transjakarta Senen Sentral Ganti Nama Jadi Jaga Jakarta, Pramono Pesan Jangan Dibakar Lagi
-
Potret Pilu Guru Honorer: Belasan Tahun Mengabdi, Gaji Hanya Puluhan Ribu Rupiah!
-
KPK Periksa Wasekjen GP Ansor untuk Dalami Barang Bukti dari Rumah Gus Yaqut
-
Kerugian Ditaksir Rp1,2 Miliar, Kebakaran Hebat Food Court di Fatmawati karena Apa?
-
CEK FAKTA: Video Viral Penangkapan Ahmad Sahroni di Bandara, Benarkah?
-
Viral Brimob Ejek TNI Latihan : Netizen Pertanyakan Proses Seleksi Anggota Polri!
-
Untuk Jaga Situasi Kondusif di Daerah, Mendagri Tito: Kepala Daerah Perkuat Satlinmas dan Forkopimda
-
Dibalik Polemik Suksesi, Fathian Ungkap Siapa Saja yang Dukung Gibran Jadi Presiden
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya