- Gudang Garam kini menghadapi tantangan industri yang berat.
- Laba perusahaan anjlok tajam dibandingkan tahun lalu.
- Isu PHK massal telah membuat sentimen negatif bagi saham perusahaan.
Suara.com - Sebuah bayang-bayang kelam menyelimuti PT Gudang Garam Tbk (GGRM). Perusahaan rokok raksasa ini terus mengalami tren penurunan harga saham yang signifikan, mencapai level terendah dalam 52 minggu terakhir. Sentimen negatif yang membayangi perusahaan, termasuk isu kinerja keuangan yang tertekan dan kabar pemutusan hubungan kerja (PHK), membuat investor ragu-ragu.
Pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (8/9/2025), saham GGRM berada di kisaran harga yang jauh lebih rendah dibandingkan harga tertingginya dalam setahun terakhir, yaitu Rp8.450 per saham atau anjlok 3,75 persen setelah mencatat fluktuasi yang cukup signifikan dari awal bulan ini.
Penurunan harga saham ini tidak terlepas dari kinerja keuangan GGRM yang mengalami tekanan berat. Perusahaan ini membukukan penurunan laba bersih yang sangat drastis di semester I 2025, menjadi hanya Rp117 miliar. Angka ini anjlok tajam dibandingkan laba bersih Rp925,51 miliar pada periode yang sama tahun 2024.
Laba Gudang Garam memang terus melorot dalam beberapa tahun terakhir. Laba yang sempat menyentuh Rp5,32 triliun pada 2023, jatuh ke Rp980,8 miliar pada 2024. Penurunan laba ini disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kenaikan cukai rokok hingga maraknya peredaran rokok ilegal yang memukul penjualan perusahaan.
Di tengah kondisi keuangan yang melemah, isu pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di Gudang Garam juga beredar dan menambah sentimen negatif di pasar. Meskipun manajemen belum memberikan konfirmasi resmi, kabar ini turut memperburuk persepsi investor terhadap prospek perusahaan.
Kondisi ini menjadi pukulan telak bagi Gudang Garam, yang dulunya pernah menjadi 'raja' di industri rokok dengan harga saham yang sempat menyentuh level Rp100.000 per lembar pada Maret 2019.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Apa Itu LSP TDDI: Cek Syarat dan Cara Mendapatkan Sertifikasi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Stabil Rp 2,4 Jutaan, Stok Antam Habis?
-
Warga Ujung Negeri Kini Hidup dalam Terang, Listrik PLN Bawa Harapan Baru
-
SIG Pimpin BUMN Klaster Infrastruktur Perkuat Riset Konstruksi Rendah Karbon
-
Perusahaan Rokok Sampoerna Beli Patriot Bond Rp 500 Miliar, Ini Tujuannya
-
Bahlil Ingin Belajar Produksi Bioenergi Karbon dari Brasil
-
Nasib Perobohan Tiang Monorel Masih Tunggu Perumusan Skema
-
Wacana Kebijakan Kemasan Rokok Polos Dinilai Bisa Ganggu Rantai Pasok IHT
-
Aset Dana Pensiun Indonesia Tertinggal Jauh dari Malaysia
-
Menkeu Purbaya dan Bos Pertamina Lakukan Pertemuan Tertutup: Mereka Semakin Semangat Bangun Kilang