Suara.com - Juru Bicara Jaringan Damai Papua (JDP) Yan Christian Warinussy mengatakan pemerintah harus melakukan investigasi independen terhadap insiden penembakan terhadap pesawat jenis caravan milik maskapai Asian One di Lapangan Terbang Beoga, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, pada Jumat (14/4/2023).
"Harus ada investigasi supaya bisa mengungkap siapa sebenarnya pelaku bersenjata yang melakukan penembakan," kata Warinussy di Manokwari, Papua Barat, Minggu (16/4/2023).
Insiden tersebut, kata dia, menambah daftar peristiwa penembakan yang menyasar fasilitas dan objek sipil namun tidak pernah dilakukan investigasi dengan maksimal.
Selama ini, peristiwa penembakan pesawat kerap terjadi di wilayah pegunungan Papua yang kini menjadi bagian dari pengembangan daerah otonom baru (DOB).
"Kejadian ini sudah kesekian kalinya dan JDP melihat tidak pernah ada langkah investigasi kriminal," tutur Warinussy.
Ia melanjutkan meski insiden penembakan pesawat milik maskapai Asian One tidak menimbulkan korban jiwa tetapi sangat membahayakan nyawa warga sipil.
Oleh sebabnya, JDP menghendaki agar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) maupun TNI/Polri menghentikan operasi militer dalam arti luas.
JDP juga mengingatkan pimpinan KKB untuk tidak melakukan penyerangan terhadap warga sipil atau fasilitas sipil lainnya seperti rumah penduduk, pesawat, dan lainnya.
"Ini harus menjadi yang pertama dan terakhir kalinya. Bukan tidak mungkin situasinya makin runyam jika penembakan itu mengenai tangki bahan bakar pesawat," jelas Warinussy.
Menurut JDP jalan dialog merupakan langkah yang tepat dan proporsional guna mengakhiri konflik sosial politik berkepanjangan di Tanah Papua selama ini.
Negara di bawah kepemimpinan Preside Joko Widodo sebaiknya segera membuka ruang dialog sesuai tawaran dari KKB demi menciptakan Papua yang damai masa mendatang.
"Segera merancang langkah penyelesaian konflik sosial di Tanah Papua yang sudah berlangsung lebih dari 50 tahun ini," pungkas Yan Warinussy. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Bukan OPM, Kendala Paling Menyulitkan Operasi Penyelamatan Pilot Susi Air Itu Cuaca!
-
TPNPB-OPM Klaim 9 Prajurit TNI Gugur, Denny Siregar: Jangan Terpengaruh Propaganda
-
Area Pilot Susi Air Sudah Diketahui, Masih Terkendala Cuaca
-
Puspen TNI Sebut Hanya 1 Prajurit Yang Gugur Di Nduga
-
OPM Klaim Tembak Mati 9 Prajurit TNI Di Nduga, Sebby Sambom: Ini Serangan Balasan!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Inikah Kata-kata yang Bikin Keponakan Prabowo Mundur dari DPR?
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
Terkini
-
Skandal Kuota Haji Seret Nama Khalid Basalamah, KPK Bongkar Modus Pakai Kuota Khusus Bermasalah
-
KPK Telusuri Dugaan Ridwan Kamil Pakai Uang Korupsi BJB untuk Pilkada Jakarta 2024
-
Korupsi Wastafel Rp43,59 Miliar saat Pagebluk Covid-19, SMY Ditahan Polisi
-
Langka! Rocky Gerung Puji Mundurnya Keponakan Prabowo, Sebut Standar Etika Baru Politisi
-
Nasib di Ujung Tanduk! Lisa Mariana Diperiksa Bareskrim Pasca-Hasil Tes DNA Hari Ini
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
-
CEK FAKTA: Kemnaker Tebar BSU 2025
-
Hendri Satrio Beri Pesan Menkeu Baru: Kurangi Bicara Banyakin Aksi
-
Sadar Diri Sakiti Rakyat, Rocky Gerung Puji Nyali Keponakan Prabowo Mundur dari DPR: Sikap Otentik!
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai