Suara.com - Pasukan TNI yang tergabung dalam tim penyelamatan pilot Susi Air harus berhadapan dengan Tentara Pembebasan Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kogoya.
Adapun Tentara Pembebasan Papua Barat (TPNPB) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dipimpin oleh Egianus menyerang tim penyelamatan yang diterjunkan pada di Distrik Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (15/4/2023).
Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Kav Herman Taryawan mengungkap bahwa terjadi baku tembak antara KKB yang memberondong Satgas Yonif R 321/GT yang bertugas melakukan upaya pencarian pilot Susi Air di wilayah Mugi-Mam.
Kekejaman Egianus Kogoya: Tembak mati TNI yang akan selamatkan pilot Susi Air
Herman dalam keterangannya Minggu (16/4/2023) membeberkan kekejaman Egianus Kogoya.
Adapun pasukan yang dipimpin oleh Egianus menembak mati salah satu prajurit TNI berpangkat Pratu yang terlibat dalam baku tembak tersebut.
Jejak berdarah Egianus Kogoya: Serang pesawat hingga warga sipil
Penyerangan terhadap satgas penyelamat pilot Susi Air bukanlah kekejaman kelompok Egianus Kogoya satu-satunya.
Kelompok Egianus bertanggung jawab atas beberapa penyerangan terhadap berbagai pihak yakni dari pilot hingga warga sipil sekalipun.
KKB yang dipimpin oleh Egianus pernah menembak pesawat Twin Otter PK-HVU milik maskapai Dimonim Air dengan rute Timika-Kenyam yang terbang pada 2018 lalu. Akibatnya, kopilot Irene Nur Fadila terluka.
Masih pada tahun yang sama, Egianus menyerang pesawat milik Trigana yang membawa logistik pemilu dan aparat keamanan. Peristiwa itu lantas melukai punggung pilot Kapt Ahmad Kamil.
Egianus juga sempat melakukan penyerangan terhadap warga Kenyam hingga mengakibatkan tiga orang meninggal, yakni Hendrik Sattu Kolab, Martha Palin, dan Zainal Abidin.
Sungguh kejam, sebab penyerangan tersebut juga melukai anak Hendrik yang masih berumur 6 tahun.
Egianus juga sempat menyandera 15 orang guru dan tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma pada 3-17 Oktober 2018. Pasukan Egianus juga melakukan beberapa kejahatan seksual terhadap tenaga kesehatan yang bertugas di sana.
Bunuh puluhan prajurit TNI
Berita Terkait
-
Empat Prajurit TNI Belum Ditemukan Pasca Kontak Tembak dengan TPNBP-OPM
-
Empat Prajurit TNI Belum Ditemukan, Panglima Yudo: Mereka Sedang Bertahan Karena Berada di Markas TPNPB-OPM
-
Jasadnya Ada di Jurang Sedalam 15 Meter, Evakusi Pratu Miftahul Arifin Bakal Dilanjut Rabu Besok
-
Pratu Miftahul Arifin Tewas, Cek Fakta TNI Hilang di Papua Pegunungan
-
5 Fakta Lima Prajurit TNI Hilang Usai Baku Tembak dengan KKB, Panglima TNI Turun Tangan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf