Suara.com - Lima anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) masih dilaporkan hilang setelah terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Peristiwa itu terjadi di wilayah Mugi-Mam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (15/4/2023) lalu sekitar pukul 16.30 WIT. Dalam peristiwa itu, satu prajurit TNI, yakni Pratu Miftahul Arifin, tewas setelah ditembak KKB sampai jatuh ke jurang.
Seperti apa peristiwa hilangnya lima anggota TNI itu? Berikut ulasannya.
Diserang saat akan selamatkan pilot Susi Air
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono mengatakan, hilangnya lima anggota TNI tersebut berawal ketika mereka ikut dalam operasi penyelamatan pilot Susi Air yang disandera KKB.
Ketika sedang menyisir dan mendekati lokasi penyanderaan pilot Susi Air, tiba-tiba mereka diserang oleh KKB. Selain menyebabkan lima anggota TNI hilang, penyerangan itu juga menewaskan Pratu Miftahul Arifin.
Hingga kini keberadaannya belum diketahui
Tiga hari setelah peristiwa penembakan oleh KKB, Mabes TNI belum juga bias mengonfirmasi keberadaan lima anggota TNI tersebut.
Kepala Staff Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan mengatakan, lima anggota TNI tersebut merupakan anggota Satgas Yonif R 321/GT dan anggota Kopassus.
Empat anggota TNI lainnya kembali dengan selamat
Sebelumnya, dalam peristiwa penembakan itu, jumlah anggota TNI yang hilang adalah sembilan orang. Namun empat di antaranya telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Kepala Staff Umum (Kasum) TNI Letjen Bambang Ismawan mengatakan, empat anggota TNI tersebut kembali dalam keadaan sehat dengan membawa persenjataan lengkap.
Mabes TNI optimis 5 anggotanya masih hidup
Meski belum diketahui pasti keberadaannya, Mabes TNI tetap optimistis kalau kelima anggota TNI tersebut masih dalam keadaan hidup.
Bambang Ismawan mengatakan, hal itu berkaca dari kembalinya empat anggota TNI yang telah kembali ke kesatuannya.
Berita Terkait
-
Dubes RI Andriana Supandi: Berbatasan Langsung Darat dan Laut, Kerja Sama dengan Papua Nugini Perlu Dipererat
-
Dua Tersangka Baru Kasus Suap Lukas Enembe, KPK Bakal Segera Umumkan Orangnya
-
Panglima TNI Naikkan Status Operasi Hadapi OPM di Papua Jadi Siaga Tempur
-
Buntut Kontak Tembak di Nduga, Panglima TNI Terapkan Operasi Siaga Tempur di Daerah Rawan Papua
-
Awalnya Pakai Pendekatan Halus, Kini Panglima TNI Lancarkan Operasi Siaga Tempur Hadapi TPNPB-OPM di Papua
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- Sabrina Chairunnisa Ingin Sepenuhnya Jadi IRT, tapi Syaratnya Tak Bisa Dipenuhi Deddy Corbuzier
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram
-
Rawan Tumbang Saat Hujan Deras, Pemprov DKI Remajakan Puluhan Ribu Pohon di Jakarta
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Viral ASN Deli Serdang Ngaku Sulit Naik Pangkat, Bobby Nasution Langsung Mediasi dan Ini Hasilnya
-
Terungkap! 5 Fakta Baru Kasus Narkoba Onad: Pemasok Dibekuk, Statusnya Jadi Korban
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Delapan Tanggul di Jaksel Roboh dan Longsor, Pemprov DKI Gerak Cepat Lakukan Perbaikan
-
Partai Ummat Kritik Pramono Anung, Sebut Kebijakan Jakarta Tak Berpihak Wong Cilik
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Berlangsung Lebih Lama hingga Februari 2026