Suara.com - Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono mengatakan bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) juga menginginkan Koalisi Besar di Pemilu 2024. Menurutnya, Koalisi Besar memang dibutuhkan untuk membangun Indonesia.
"Ya tentu semua, kan PKS juga menginginkan kalau ada koalisi besar Indonesia ini kan lebih bagus. Karena membangun Indonesia ke depan juga butuh kekuatan besar," kata Mardiono usai bertemu dengan jajaran elit PKS di Kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Rabu (19/4/2023).
Dia menuturkan, tidak mungkin dalam membangun Indonesia hanya cukup dengan sekelompok umat saja. Menurutnya, memang diperlukan adanya kekuatan besar.
"Nggak mungkin kita membangun Indonesia hanya dengan kekuatan sekelompok umat atau sekelompok koalisi atau apapun namanya, itu kan tidak mungkin. Harus ada kekuatan besar untuk membangun negeri ini," ujarnya.
Kekuatan besar tersebut untuk mengisi demokrasi di republik ini.
"Bukan besar untuk megang kuat-kuatan ya, tapi besar dalam rangka untuk melaksanakan pemenuhan dalam implementasi demokrasi yang telah diamanatkan oleh umat, diamanatkan oleh rakyat Indonesia," tuturnya.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mengatakan bahwa apa yang disampaikan Mardiono tersebut hanya sebagai tanda saling menghormati.
"Enggak, enggak termasuk itu. Begini, artinya kita saling menghormati dalam masalah koalisi, tapi dalam kaitan-kaitan kerja sama tentu kita nggak menutup kemungkinan untuk bekerja sama," kata Syaikhu.
Baca Juga: Presiden PKS Pastikan Tidak Bahas Sandiaga dalam Pertemuan dengan PPP
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung