Suara.com - Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap adanya penumpukan pemudik yang menggunakan layanan transportasi bus. Mengatasi masalah itu, Heru Budi sudah menyiapkan solusi untuk Lebaran tahun depan agar kejadian tersebut tak terulang.
Suksesor Anies Baswedan ini mengatakan, pihaknya akan meminta tambahan bus cadangan dari Perusahaan Otobus (PO) di setiap terminal. Hal ini dilakukan agar bisa mencegah penumpukan pemudik, hingga keterlambatan kedatangan bus pada mudik Lebaran tahun 2024 mendatang.
"Kita ingin mempersiapkan bus cadangan di setiap terminal di Jakarta. Setiap PO harus memiliki angkutan Lebaran cadangan," kata Heru saat meninjau Terminal Kalideres, Jakarta Barat pada Kamis (20/4/2023).
Permintaan itu, kata Heru Budi, berkaca dengan kejadian mudik tahun ini. Ia mencontohkan adanya penumpang yang seharusnya berangkat pukul 15.00 WIB dengan bus, tetapi baru mulai jalan pukul 18.00 WIB. Ini karena bus tertahan di lokasi sebelumnya.
"Infonya ada kendaraan (bus) yang tertahan di lokasi sebelumnya, sebelum ke sini (Terminal Kalideres). Ini masalah teknis," ucap Heru.
Heru mengatakan peninjauan ini dilakukan semata-mata demi memastikan agar pemudik yang berada di lokasi bisa terfasilitasi dengan baik, sehingga perjalanan ke kampung halaman berlangsung lancar.
"Jadi pemantauan kami di sini pastinya untuk memastikan pemudik di Terminal Kalideres terfasilitasi dengan baik. Di samping itu, juga kita percepat (penanganan)," tambah Heru Budi.
Selanjutnya, Pemprov DKI bakal melakukan evaluasi untuk pembenahan di setiap pelayanan. Selain menyapa pemudik, Heru dalam peninjauan tersebut turut berdiskusi dengan pihak loket (ticketing) tiap PO untuk mengetahui kendala yang ada.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakart, Syafrin Liputo mengatakan, pihaknya telah menyiapkan 170 bus cadangan dari berbagai PO untuk angkutan mudik Lebaran tahun ini.
Baca Juga: Jangan Biarkan Makanan Bersantan Mengancam Kesehatan saat Lebaran
Syafrin juga mengupayakan penyediaan bus cadangan tersebut merupakan bus yang sama dengan yang disediakan oleh PO bersangkutan. Contohnya, PO Sinar Jaya harus menyediakan bus cadangan serupa dari divisi pariwisatanya.
"Demikian juga dengan beberapa bus, seperti contoh Laju Prima yang bisa mengisi kekosongan (sebagai bus cadangan)nsehingga bisa dipercaya masyarakat untuk menjadi angkutan Lebaran," kata Syafrin.
Saat berkunjung ke Terminal Kalideres, Heru didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo, Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin serta Wakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Jangan Biarkan Makanan Bersantan Mengancam Kesehatan saat Lebaran
-
29 Objek Wisata Cagar Budaya di Jawa Timur Buka Selama Lebaran 2023, Apa Saja?
-
Contoh Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri dalam Bahasa Sunda Lengkap Terjemahan Indonesia: Wilujeng Boboran Siam Wargi...
-
5 Tips Beberes Rumah Tanpa Asisten Rumah Tangga saat Libur Lebaran
-
Patut Ditiru, Intip 7 Inspirasi Baju Lebaran Ala Rey Mbayang dan Dinda Hauw
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Dukung Revisi UU Hak Cipta untuk Lindungi Karya Jurnalistik, AMSI Serahkan Simbol Dukungan Ini
-
Prabowo Setujui Ditjen Pesantren, PDIP Siap 'Perkuat Narasi Patriotisme'
-
Polemik Utang Hingga Dugaan Markup Whoosh, PDIP Tugaskan Fraksi Lakukan Kajian
-
'Skema Mafia' Terbongkar: Rp 40 Miliar Digelontorkan untuk 'Beli' Vonis Lepas Korupsi CPO
-
Akui Sulit Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama, Bareskrim: Dikejar Lari-lari!
-
Bukan Cuma Iklan: 5 Bos Media Bongkar 'Revenue Stream' Ajaib di Era AI
-
Pakar Pidana Tegaskan Polemik Patok Kayu PT WKM Harusnya Tak Jadi Perkara Pidana
-
Kejagung Dalami Jejak Korupsi Chromebook Sampai ke 'Ring 1' Nadiem Makarim
-
Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
-
Kejati Jakarta Bongkar Skandal LPEI: Negara 'Dibobol' Hampir Rp 1 Triliun