Suara.com - Setelah Idul Fitri, umat muslim mengencangkan ibadah dengan melakukan puasa syawal. Dalam beberapa keadaan terutama kaum perempuan, seringkali mesti memilih apakah harus puasa syawal terlebih dahulu atau qadha puasa ramadhan yang kurang, biasanya karena haid. Namun, bolehkah puasa syawal digabung dengan qadha Ramadhan?
Melansir situs resmi Muhammadiyah, terkait masalah ini para ulama berbeda pendapat. Namun, pada dasarnya para ulama membedakan antara puasa qadha sebagai ibadah wajib dan puasa syawal sebagai ibadah sunah.
Sebagian ulama membolehkan niat menggabungkan ibadah wajib dan ibadah sunah, seperti puasa qadha Ramadhan yang dilakukan pada saat puasa Arafah.
Hal ini karena puasa Arafah ibadah ghairu maqshudah atau ibadah yang tak memiliki maksud khusus, yang penting dilakukan pada satu waktu tertentu. Dengan demikian, ketika membayar utang puasa bertepatan dengan hari Arafah, dia sekaligus memperoleh pahala ibadah puasa Arafah.
Adapun puasa qadha diniatkan sebagai sebagai puasa syawal ketika dilakukan di bulan syawal kebanyakan ulama tidak membolehkan.
Hal ini adalah karena puasa qadha merupakan ibadah wajib yang maqshudah atau memiliki maksud khusus. Puasa syawal juga memiliki maksud khusus, yakni menjadi pengiring dari puasa Ramadhan itu sendiri.
Di dalam Al-Quran maupun hadis, tidak ada tuntutan khusus untuk menggabungkan puasa Ramadhan dan puasa Syawal.
Dengan demikian, kedua puasa tersebut hendaknya dilakukan sendiri-sendiri, yakni menyelesaikan puasa qadha terlebih dahulu baru dilanjutkan dengan puasa enam hari syawal.
Mengenai keutamaan puasa Syawal ini, dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dinyatakan “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.”
Dikutip dari NU Online, hal itu diungkapkan oleh Syekh Ibrahim al-Baijuri dalam kitabnya, Hasyiyatul Baijuri ‘ala Syarhil Allamah Ibni Qasim Juz 1, Imam Ibnu Rajab al-Hanbali dalam kitabnya yang berjudul Lathaif al-Ma’arif fima li Mawasim al-‘Am min al-Wadhaif, menyatakan ada lima keutamaan puasa enam hari di bulan Syawal.
Keutamaan itu adalah sebagai berikut.
1. Puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadhan. Hal ini sebagaimana salat sunah rawatib sebagai penyempurna salat fardu lima waktu.
2. Menyempurnakan pahala puasa menjadi pahala puasa setahun.
3. Membiasakan puasa setelah selesainya puasa Ramadan adalah tanda diterimanya puasa Ramadan umat Islam.
4. Puasa sunah syawal sebagai tanda syukur umat Islam kepada Allah Swt.
5. Ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadan tidak terputus.
Itulah jawaban atas pertanyaan bolehkah puasa syawal digabung puasa qadha Ramadhan.
Kontributor : Nadia Lutfiana Mawarni
Berita Terkait
-
Puasa Syawal Baiknya Dikerjakan Berurutan 6 Hari atau Senin dan Kamis? Buya Yahya Ungkap Waktu Terbaik agar Dapat Dua Pahala Sekaligus
-
Keutamaan 6 Hari Puasa Syawal, Simak Penjelasan Ustadz Abdul Somad
-
Qadha Puasa Ramadhan atau Puasa Syawal Dulu? Ustadz Abdul Somad Beberkan Tata Caranya
-
Cara Melaksanakan Puasa Syawal, Ustadz Adi Hidayat Beberkan Pahala Puasa Setahun Penuh
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Sadar Diri Sakiti Rakyat, Rocky Gerung Puji Nyali Keponakan Prabowo Mundur dari DPR: Sikap Otentik!
-
Said Didu Minta Stop Sanjung Sri Mulyani, Ungkap Borok Dirjen Pajak dan Bea Cukai
-
KPK Perpanjang Masa Penahanan Eks Wamenaker Noel Cs dalam Kasus Pemerasan K3
-
Bantah Periksa Lisa Mariana dalam Kasus BJB untuk Mencari Sensasi, Begini Penjelasan KPK
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah