Kasus pencabulan terhadap 15 anak perempuan oleh seorang guru ngaji terjadi di Gamping, Sleman, Yogyakarta. Pelaku yang diketahui berinisial K (50) telah resmi menjadi tersangka dan mendekam di penjara.
Kejadian itu terbongkar berawal dari pengakuan salah seorang korban. Awalnya, korban menolak diajak pergi mengaji ke rumah pelaku. Korban mengatakan ia tak mau berangkat karena disetubuhi oleh pelaku. Hal itu diungkapkan oleh pendamping para korban, yakni Petris Iwan Setyawan.
Mendengar adanya laporan tersebut, pihak keluarga langsung melaporkan dugaan tindakan guru ngaji tersebut kepada para perangkat desa dan juga Polsek Gamping pada 12 Januari 2023. Laporan tersebut pun langsung dilimpahkan pada Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Sleman.
Berikut fakta-fakta guru ngaji di Sleman yang cabuli 15 santriwati tersebut:
Beraksi Sejak 2016, Modus Terapi Indigo
Iwan menyebut pelaku sudah melakukan aksinya sejak tahun 2016 silam atau pada saat korban masih berusia 11 tahun. Adapun modus pelaku, yaitu seolah-olah mampu mendeteksi bahwa korban terindikasi sebagai anak indigo dan mampu melakukan terapi.
Beraksi saat Ditinggal Istri Bekerja
Diketahui, pelaku hanya melakukan aksi bejatnya tersebut di siang hari pada saat kediamannya yang berada di daerah Gamping, Sleman, sepi karena ditinggal istri bekerja. Pada saat situasi menurutnya kondusif, K kemudian melancarkan aksinya hingga akhirnya ia melakukan hubungan badan dengan para korban.
Menakut-nakuti Korban
Baca Juga: Viral! Di Pangandaran 1,800 Tenaga Honorer dan Guru Ngaji Dapat Bonus 3 Juta Rupiah, Kriterianya Ini
Parahnya, agar aksinya tersebut lancar, pelaku menakut-nakuti para korban agar menurut dan juga bersedia untuk melakukan terapi demi keamanan di kemudian hari.
Sepanjang pelaku melancarkan aksinya bertahun-tahun, hampir setiap minggu K menyetubuhi korban yang tidak berani melawan karena takut dengan doktrin dan juga ancaman pelaku.
Diduga Beri Obat Anti Hamil
Berdasarkan hasil visum yang telah dilakukan, para petugas mendapati bahwa alat vital korban telah alami kerusakan karena perbuatan pelaku.
Iwan yang juga menjadi Ketua Peradi Rumah Bersama Advokat (RBA) juga mengungkap bahwa setiap kali selesai melancarkan aksinya tersebut, pelaku dengan rutin memberikan segelas air dan meminta korban untuk meminumnya sampai habis. Ia pun curiga bahwa air putih tersebut sudah digerus atau dilarutkan dengan obat anti hamil.
Korban Capai 15 Anak
Berita Terkait
-
Viral! Di Pangandaran 1,800 Tenaga Honorer dan Guru Ngaji Dapat Bonus 3 Juta Rupiah, Kriterianya Ini
-
Insentif Guru Ngaji 2024 di Sumedang akan Meningkat dengan Jumlah Penerimanya
-
Seorang Tahanan Kasus Pencabulan Kabur dari Polsek Lingga Akhirnya Ditangkap di Medan
-
Berang! Ganjar Pranowo Ngamuk ke Tersangka Pencabulan Belasan Santriwati Ponpes di Batang
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Dishub DKI Pastikan Tarif Transjakarta Belum Naik, Masih Tunggu Persetujuan Gubernur dan DPRD
-
Jakarta Jadi Tuan Rumah POPNAS dan PEPARPENAS 2025, Atlet Dapat Transportasi dan Wisata Gratis
-
Cuaca Jakarta Hari Ini Menurut BMKG: Waspada Hujan Sepanjang Hari Hingga Malam
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo