Suara.com - Kasus korupsi yang melibatkan para pejabat negara tak lepas dari dukungan para kuasa hukum dan pengacara demi mendapatkan keadilan bagi sang klien. Namun, peran para pengacara untuk mendampingi, membela, hingga memberikan kepastian hukum kepada klien mereka pun terkadang disalahgunakan hingga menyeret nama mereka sendiri ke pusaran kasus tersebut.
Tak jarang, mereka yang harusnya menjadi garda terdepan pembela hukum malah terlibat dalam kasus hukum itu sendiri. Lalu, siapa saja para pengacara yang terlibat dalam kasus korupsi? Simak inilah selengkapnya.
1. OC Kaligis
Pengacara kondang OC Kaligis pernah terlibat kasus suap bersama rekannya, Moh Yagari alias Gary. Ia terbukti bersalah karena terbukti melakukan suap kepada tiga orang hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan sebesar US$27.000 dollar Amerika Serikat dan SGD$5000 dollar Singapura.
Suap ini dilakukan Kaligis untuk menutupi kasus penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan dana Bantuan Sosial Pemprov Sumatera Utara. Akibat suap ini, OC Kaligis divonis 7 tahun penjara usai sempat mengajukan banding.
Kasus korupsi yang melibatkan Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe ternyata membuat nama sang pengacara Stefanus Roy Rening ikut terseret. KPK menetapkan Roy sebagai tersangka perintangan penyidikan kasus Lukas Enembe.
3. Fredrich Yunadi
Pengacara kondang yang juga menjadi tersangka kasus adalah Fredrich Yunadi. Pengacara Setya Novanto ini divonis 7 tahun penjara karena terbukti menjadi penghalang dalam penyidikan terhadap terpidana korupsi e-KTP Setya Novanto. Ia pun sempat mengajukan banding sebelum akhirnya MA menjatuhkan vonis lebih berat, yaitu 7,5 tahun kurungan penjara.
Baca Juga: Firli Diperiksa Dewas KPK Hari Ini, Dugaan Bocorkan Dokumen Penyelidikan Korupsi ESDM
4. Theodorus Yosep Parera
Kasus suap yang melibatkan dua hakim agung yaitu Gazalba Saleh dan Sudrajad Dimyati ternyata melibatkan juga pengacara Theodorus Yosep Parera. Yosep diketahui berperan dengan memberikan uang suap kepada dua orang itu sebesar 410.000 dollar Singapura.
Ia berperan bersama rekannya, Eko Suparno yang juga menyuap bebrapa pegawai MA dalam penanganan vonis kasasi di kasus pailit Koperasi Simpan Pinjam Intidana.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Firli Diperiksa Dewas KPK Hari Ini, Dugaan Bocorkan Dokumen Penyelidikan Korupsi ESDM
-
Jadi Tersangka Korupsi Sertifikat Tanah, Eks Kepala BPN Aceh Jaya Dijebloskan ke Penjara
-
Bima Dihujat Lantaran Sebut Presiden Jokowi ke Lampung Pakai Mercy, Sosok Ini Buka Aib DPR
-
Ditangkap di Kalimantan Tengah, Kades Braja Sakti Lampung Timur Sudah Buron 3 Bulan
-
Rafael Alun jadi Tersangka Pencucian Uang, KPK Bakal Dalami Dugaan Keterlibatan Istrinya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Penumpang Asal Medan Tewas di Kursi Tunggu Bandara Soetta, Benarkah 'Death on Arrival' Penyebabnya?
-
Tragedi Pohon Tumbang di Pondok Indah: Pemprov Gercep Siapkan Penyangga dan Pemangkasan
-
Ricuh di PN Jaksel: Polisi dan Pendukung Aktivis Khariq Anhar Saling Dorong Rebut Poster
-
Dua Pria Ditangkap Terkait Pencurian Permata Berharga di Museum Louvre
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong