Suara.com - Di zaman dengan segala pemanfaatan teknologi komunikasi dan digital ini, kebutuhan terhadap listrik adalah sesuatu yang tak bisa dihindarkan. Listrik menjadi kebutuhan pokok, yang jika tidak tersedia akan membuat hidup terasa merana hingga marah-marah tidak karuan. Maka dari itu, kehadiran pembangkit tenaga listrik portabel sangat dibutuhkan.
Berangkat dari hal tersebut, BLUE sky in Tomorrow (Bluetti), produsen perangkat listrik portabel menghadirkan Bluetti AC200P. Memiliki bobot 2,75 kilogram dengan handling yang praktis, Bluetti AC200P pas untuk solusi daya dan mudah dibawa kemana saja.
Dilengkapi dengan baterai 2.000 Wh yang mengandalkan teknologi LiFePO4, Bluetti AC200P bisa digunakan ketika bepergian kemana saja karena mampu bertahan selama beberapa hari ke depan. Berkat daya keluaran 2.000 watt, Anda juga dapat menggunakan pembangkit listrik 13 keluaran di lokasi konstruksi tanpa masalah. Lagi pula, Bluetti AC200P menawarkan daya yang memadai, bahkan untuk perangkat yang haus energi.
Bluetti AC200P juga dilengkapi dengan port USB-C yang menawarkan daya 60 watt. Sehingga Anda dapat mengisi banyak gadget secara bersamaan dengan bantuan empat colokan USB-A. Dua permukaan pengisi daya Qi di bagian atas memungkinkan Anda mengisi daya smartphone dan perangkat lain yang kompatibel secara nirkabel. Bluetti AC200P dapat diisi ulang dengan mudah hanya dalam 4,5 jam melalui stopkontak rumah tangga.
Selain Buletti AC200P, beberapa produk Bluetti yang telah masuk di Indonesia antara lain seri EB70, EB3A, AC200MAX, AC500, B230, EP500, B300, AC300, dan B300S. Produk-produk tersebut dijual mulai dari Rp5,3 juta saja. Walaupun belum menjual produk panel surya di Indonesia, BLUETTI sendiri memiliki beberapa produk panel surya yaitu PV120, PV200, PV350, dan yang terbaru mereka punya PV420.
Berdiri sejak tahun 2013 di Shenzhen, China, Bluetti fokus pada pengembangan dan produksi perangkat listrik portabel yang ramah lingkungan dengan energi berkelanjutan. Oleh karena itu, dalam penggunaannya, Bluetti memiliki kelebihan yang membuatnya menonjol di pasar energi portable diantaranya rajin melakukan inovasi setiap merilis produk baru yang lebih canggih dari sebelumnya. Kualitas dan keawetan produk-produk pun terjamin dan kelebihan lainnya adalah produknya dikenal simple dan mudah digunakan.
Tidak hanya itu, produk Bluetti juga menghadirkan sumber energi yang ramah lingkungan dengan dengan alternatif sumber energi dari panel surya yang berkelanjutan dan awet. Perlu diketahui, Bluetti menggunakan pembangkit listrik yang bersumber dari sinar matahari sehingga tidak menimbulkan gas emisi rumah kaca. Hal tersebut tentu lebih banyak memberikan keuntungan daripada menggunakan sumber listrik dari energi yang tidak terbarukan seperti PLTU, PLTD, PLTG yang memberikan dampak serius terhadap lingkungan, Bluetti hadir.
Dalam proses produksi hingga pembuangan limbah, Bluetti tetap mengedepankan keramahan lingkungan karena tidak mengandung unsur logam atau zat kimia beracun yang berbahaya. Selain itu, produk-produk Bluetti yang ditenagai oleh baterai litium besi fosfat juga tidak menghasilkan emisi karbon dioksida.
Sebagai informasi, Bluetti akan launching di Indonesia. Kehadiran Bluetti di Tanah Air untuk menyediakan energi bersih, mandiri dan bisa digunakan oleh semua kalangan masyarakat. Untuk produk-produknya, hingga saat ini, Bluetti telah sukses menjual produknya di lebih dari 70 negara di seluruh dunia dan memiliki cabang di Jepang, Amerika Serikat, Jerman, Australia hingga Nigeria. Untuk informasi lebih lengkap, silakan klik https://www.bluettipower.id/.
Baca Juga: Telemedicine: Bagaimana Teknologi Merevolusi Pelayanan Kesehatan
Berita Terkait
-
Wujudkan Desain Rumah Impian dengan Jasa Laser Cutting Grayline Steel
-
Kembangkan Melon Hidroponik, Desa Karangpucung Purbalingga Juara Lomba Inovasi TTG
-
Optimistis Tingkatkan SDM di 2023, PNM Gelar Leaders Forum & Excellence Award 2023
-
Robot Tari, Solusi atau Ancaman bagi Kekayaan Budaya Indonesia?
-
PLN Operasikan Pembangkit Biogas Berbasis Limbah Cair Kelapa Sawit
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka
-
Mendagri Sambut Kunjungan CIO Danantara, Bahas Pendidikan dan Pengelolaan Sampah Berkelanjutan
-
Nasib 7 Pekerja Freeport Tertimbun Longsor: Titik Terang Belum Juga Muncul, Komunikasi Terputus!