Suara.com - Polda Metro Jaya (PMJ) berencana melakukan rekayasa arus lalu lintas (lalin) saat acara arak-arakan Timnas U-22 pada Jumat (19/5/2023) besok. Nantinya, rekayasa arus lalin akan dilakukan di Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Usman Latif mengatakan, pihaknya masih menunggu rute yang bakal dijadikan arak-arakan.
"Masih menunggu rute yang fix, karena yang pertama dari Istana, yang keduanya ada informasi dari GBK, makanya masih kita pastikan," kata Latif saat dihubungi, Kamis (18/5/2023).
Rekayasa lalin juga dilakukan secara situasional melihat situasi di lapangan. Terlebih, besok juga merupakan hari kerja.
Rencananya, arak-arakan akan dilakukan mulai pukul 08.00 WIB pagi.
Latif menyebut masih ada warga Jakarta yang bekerja dan menggunakan Jalan Sudirman-Thamrin. Namun, dia berharap jalanan Jakarta bisa lengang esok hari.
"Tentunya pasti ada rekayasa lalu lintas untuk jalur Sudirman-Thamrin nanti, karena besok juga jam kerja. Tapi ini kan besok hari kejepit, mudah-mudahan masyarakat juga pengguna mobil juga berkurang," katanya.
Dilansir dari metro.suara.com, Timnas Indonesia U-22 akan mendarat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, malam ini.
Keesokan harinya pada Jumat (19/5/2023), Tim U-22 akan diarak mulai dari Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pukul 08.00 WIB menuju Bundaran HI dan kembali berakhir finish di SUGBK.
Baca Juga: Ditemui Erick Thohir, Prabowo Ngaku Gregetan Saat Nonton Final Timnas U-22
"Maksud dan tujuan acara ini untuk menghormati seluruh pemain dan ofisial tim karena mereka sudah merebut medali emas SEA Games 2023 di Kamboja. Ini medali emas yang sudah lama sekali ditunggu, yakni 32 tahun. Selain itu juga untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat yang selama ini mendukung perjuangan tim U-22 untuk melihat dan bertemu pemain secara langsung," ujar Exco PSSI Arya Sinulingga seperti dikutip dari laman resmi PSSI pada Kamis (18/5/2023).
Arya memastikan PSSI sudah meminta izin kepada Kepolisian untuk acara ini. Ia pun berharap acara arak-arakan ini bisa berjalan tertib.
Mereka yang ingin melihat arak-arakan ini bisa berdiri sepanjang jalan dari SUGBK melewati jalan Sudirman, Bundaran HI dan berakhir di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
"Setelah arak-arakan ini berakhir, kita akan akhiri dengan salat Jumat di seputar Senayan," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah