Suara.com - Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai hasil Rapar Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar yang menyerahkan kewenangan untuk menentukan nama capres, cawapres dan rekan koalisi kepada Ketua Umum Airlangga Hartarto sebagai pelonggaran.
Sebab, Partai Golkar sebelumnya memberikan kesan bahwa Airlangga akan menjadi satu-satunya calon presiden yang akan diusung Golkar.
“Hasil rakernas ini memberi kemungkinan nama lain bisa ditetapkan oleh Airlangga sebagai calon presiden,” kata Ray, Senin (5/6/2023).
Bahkan, kata dia, nama calon presiden yang akan didukung itu tidak menutup kemungkinan akan berasal dari luar Partai Golkar.
Lebih lanjut, pendiri Lingkar Madani itu menjelaskan tiga faktor yang menyebabkan terjadinya pelonggaran tersebut. Pertama, elektabilitas Airlangga makin sulit mengejar posisi calon presiden.
Bahkan, dia menilai Airlangga kesulitan untuk mendapatkan elektabilitas tinggi dalam bursa calon wakil presiden.
“Elektabilitas Airlangga yang belum jua beranjak dari kisaran 5 persen jelas sangat tidak mendukung bagi upaya negosiasi posisi capres atau cawapres Golkar dengan partai lain,” tutur Ray.
Kedua, Golkar berpotensi terlambat menaikan elektabilitas partai dan berkoalisi dengan partai lain jika tidak segera mengambil langkah cadangan selain mencalonkan Airlangga sebagai calon presiden.
“Keterlambatan ini akan membuat daya dan gengsi negosiasi Golkar melemah,” kata dia.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Golkar Partai Tengah dan Tanpa Mahar Politik
Terakhir, kata Ray, hasil Rakernas Partai Golkar yang memberi kemungkinan untuk mengusung nama lain selain Airlangga sebagai calon presiden menegaskan keberpihakan Golkar yang tetap bersama Presiden Joko Widodo.
“Dengan begitu, besar kemungkinan teman koalisi yang dipilih oleh Golkar adalah partai koalisi pendukung Ganjar atau Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR)," tandas Ray.
Sebelumnya, Airlangga membeberkan hasil rakernas Partai Golkar Dia menyebut salah satu keputusannya menyerahkan mandat sepenuhnya kepadanya sebagai ketua umum untuk menetapkan capres-cawapres dan menentukan arah koalisi Partai Golkar.
"Pertama, untuk Pilpres memberikan mandat kepada ketua umum untuk menetapkan capres-cawapres dan koalisi bersama Partai Golkar," kata Airlangga usai Rakernas di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Minggu (4/6/2023).
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Sebut Golkar Partai Tengah dan Tanpa Mahar Politik
-
Mengintip Capres yang Didukung Golkar pada Pemilu 2024, Airlangga Hartarto Minta Publik Bersabar
-
Kesetiaan Golkar di KIB Diuji saat PPP dan PAN Merapat ke Ganjar
-
'Cuma Satu dan Nggak Berat-berat Amat', Ridwan Kamil Dapat Tugas Khusus Dari Airlangga Buat 2024
-
Wajib Menangkan Golkar di Jabar, Banten dan Jakarta, Ridwan Kamil: Itu Tugas Khusus
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh