Suara.com - Sekretariat Bersama Kuning Ijo Biru atau Sekber KIB menyatakan dukungan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan oleh perwakilan Sekber KIB sekaligus kader senior PPP Habil Matali saat mengunjungi kantor DPP Demokrat, Rabu (7/6/2023).
Awalnya, Habil menyebut Sekber KIB mendukung secara penuh Anies sebagai bakal capres di Pemilu 2024.
"KIB mendukung full Anies Rasyid Baswedan menjadi calon presiden pada 2024," ujar Habil.
Habil berkata, Anies cocok didampingi oleh figur yang pernah berkecimpung di bidang militer. Dalam hal ini, Sekber KIB mendukung AHY sebagai bakal cawapres Anies.
"Maka tentu Anies Rasyid Baswedan harus didampingi militer, yaitu AHY," kata Habil.
Habil menyampaikan Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang beranggotakan Demokrat, NasDem dan PKS diharapkan bisa mengubah nasib bangsa Indonesia.
"Ini cita-cita proklamasi, kolaborasi sipil dan militer untuk mengubah nasib bangsa Indonesia yang berkeadilan sosial," sambungnya.
Sebagai informasi, Sekber KIB pro Anies Baswedan mendatangi kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Rabu (7/6) siang.
Pantauan Suara.com, rombongan Sekber KIB tiba menggunakan mobil sekitar pukul 14.00 WIB. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Sekjen Demokrat Teuku Riefky Harsya beserta jajaran.
Salah satu tokoh Sekber KIB yang hadir adalah kader Senior PPP Habil Marati. Dia tampak mengenakan kemeja putih dan jaket hitam berlogo Ka'bah.
Habil dan Riefky sempat bersalaman dan berpelukan. Keduanya juga sempat memamerkan keakraban dengan cara saling mengepalkan tangan.
Setelah itu, rombongan Sekber KIB masuk ke gedung DPP Demokrat. Sekber KIB mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO