Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo mengunggah foto bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi melalui akun Instagramnya @ganjar_pranowo pada Selasa (13/6/2023). Foto yang dimaksud ialah ketika Ganjar menyantap makan siang bersama Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta.
Dalam foto tersebut terlihat Jokowi dan Ganjar duduk di meja bundar. Jokowi tampak mengenakan kemeja putih sementara Ganjar menggunakan kemeja batik.
Di atas meja tersedia banyak makanan yang disajikan mulai dari sate, nugget, lalu ada juga pelengkap makanan semisal kerupuk, kecap, dan buah.
Pengamat Politik SMRC, Saidiman Ahmad menilai unggahan itu memperjelas dukungan Jokowi ke Ganjar. Terlebih keduanya berasal dari partai yang sama yakni PDIP.
“Saya kira cukup jelas bahwa Jokowi mendukung Ganjar sebagai calon presiden. Pertama, PDIP sudah memutuskan mengajukan Ganjar sebagai calon dan Jokowi masih merupakan kader PDIP,” kata Saidiman.
Lebih lanjut, Saidiman menilai kalau Ganjar adalah tokoh yang paling mungkin melanjutkan program-program dan pembangunan Jokowi di masa mendatang. Keduanya pun memiliki profil yang hampir mirip.
“Di antara tokoh-tokoh yang ada, Ganjar juga paling mungkin melanjutkan kebijakan Jokowi. Profil keduanya kurang lebih mirip,” terangnya.
Bicara Politik
Ganjar menemui Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (13/6/2023) untuk menghadiri rapat terbatas mengenai penataan Kawasan Borobudur. Namun, dirinya tidak menampik ada pembahasan khusus soal politik di dalam pertemuan tersebut.
“Selalu ada (pembahasan politik). Kalau saya bertemu pak Jokowi, selalu ada perbincangannya soal itu (politik),” jelas Ganjar usai pertemuan.
Ganjar mengungkapkan kalau Jokowi mengaku kerap memantau perkembangan koalisi menjelang Pilpres 2024. Bahkan Jokowi sempat menanyakannya perihal pertemuan antar pimpinan partai.
“Jadi saat pimpinan partai ketemu partai lain, beliau selalu memantau. Tadi beliau tanya saya, tahu berita itu (pertemuan antar pimpinan partai) tidak pak gub? Saya jawab memantau pak. Kata beliau tadi, itu bagus untuk demokrasi di Indonesia. Ya, selalu ada perbincangan politik kalau bertemu pak Jokowi,” tuturnya.
Berita Terkait
-
Viral Duel PAN 'Pan Pan Pan' vs PDIP 'Teng Teng Teng', Warganet Merasa Cringe
-
Bisik-bisik Jokowi-Puan Di Istana, Dari Masalah Politik Hingga Rumusan Undang-undang
-
Koalisi Perubahan Mau Angkat Bendera Putih Dibantah Elite Demokrat: Tidak Ada Tanda-tanda Menyerah
-
Kader PSI Ade Armando Hembuskan Isu Kontrak Politik Ganjar-Megawati, PDIP Berang: Mereka Brutus!
-
Loyalis SBY Bangga-banggain Partainya Jokowi, Sebut Tersukses di Sejarah Politik Indonesia, Lho Ada Apa?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram