Suara.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais menyinggung istilah gerakan people power dalam acara Dialog Nasional bertema ‘Rakyat Bertanya, Kapan People Power?’. Acara tersebut digelar oleh organisasi masyarakat (ormas) Megabintang di Gedung Umat Islam Kartopuran Solo, Minggu (11/6/23).
Amien Rais menantang orang yang menjadi intel untuk lapor ke Presiden Jokowi bahwa ia akan membuat gerakan People Power di Solo.
"Ini memang diperlukan people power,” kata Amien Rais.
Berkaitan dengan hal tersebut, berikut ini penjelasan mengenai gerakan people power.
Gerakan people power memiliki pengertian kekuasaan rakyat. Langkah tersebut dikaitkan dengan gerakan aksi demonstrasi massa yang ingin menggulingkan Presiden dan/atau Wakil Presiden petahana.
Mekanisme itu ada pada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Majelis Perwakilan Rakyat (MPR). Pasalnya, ketiga lembaga tersebut memiliki wewenang dalam proses pemakzulan Presiden.
Istilah ini sempat populer pada Pemilihan Umum 2019 karena dianggap curang. Seruan people power lebih digaungkan alih-alih mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Pada dasarnya, peraturan perundang-undangan di Indonesia tidak memuat nomenklatur people power. Namun jika dikaitkan dengan demonstrasi, maka telah diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 9 Tahun 2008 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Pelayanan, Pengamanan, Perkara Penyampaian Pendapat di Muka Umum.
Seruan Amien Rais
Baca Juga: Diundang ke Istana, Putri Ariani Nyanyi di Hadapan Jokowi
Dalam acara Dialog Nasional bertema ‘Rakyat Bertanya, Kapan People Power?’, Amien Rais meneriakkan istilah people power dan menegaskan aksi ini konstitusional.
“People power! People power! People power! Itu konstitusional bapak-bapak, ibu-ibu, saudara-saudara sekalian! Jangan takut! Itu tadi sudah disebut bukan makar. Bukan makar! Konstitusional!” ucap Amien Rais melansir akun Twitter @Humairah_992.
Amien Rais juga mengajak masyarakat untuk menggunakan kedaulatannya agar Jokowi mengundurkan diri.
“Hayo kita mulai bergerak. Tekan DPR, tekan MPR untuk memakzulkan atau kita langsung tekan Pak Jokowinya supaya mundur. Dua pilihan: dimundurkan atau mundur. Dua duanya people power yang menjadi penyebabnya.” lanjutnya.
Selain itu, Amien Rais juga menegaskan hal ini harus tercapai pada Oktober 2023. Pasalnya, Oktober 2019 adalah bulan pelantikan Jokowi dan diharapkan sebagai hari turunnya Jokowi.
“Kita harus merebut kemudi kapal bangsa. Allahu Akbar. 20 Oktober hari pelantikan Jokowi 2019 maka Oktober itu yang kita sebut juga sebagai hari turunnya Jokowi.” tambahnya.
Berita Terkait
-
Diundang ke Istana, Putri Ariani Nyanyi di Hadapan Jokowi
-
Jokowi Berniat Undang Putri Ariani Nyanyi di Istana Saat HUT ke-78 RI, Tapi...
-
Kesan Jokowi ke Vicky Prasetyo: Jangan Main-main dengan Orang Ini
-
Restu Warga Lebih Penting, Gibran Sarankan Kaesang Blusukan ke Depok: Kuncinya Itu
-
Jokowi Heran Kok Bisa Anggaran Untuk Stunting-UMKM Masuk Kantor Pegawai
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting