Suara.com - Pesawat PT Semuwa Aviasi Mandiri atau SAM Air yang jatuh di Papua Pegunungan total bermuatan enam orang. Dua di antaranya merupakan pilot dan copilot.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Benny Ady Prabowo menyebut pesawat jenis caravan tersebut dipiloti oleh Hari Permadi. Sedangkan copilot atas nama Levi Muri.
Sementara empat penumpang lainnya yang menjadi korban, di antaranya: Bartolomeus (34), Ebeth Halerohon (29), Dormina Halerohon (17) dan Kilimputni (20).
"Saat ini Kapolres Yalimo telah melakukan kordinasi dengan pihak terkait untuk upaya evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh tersebut,” kata Benny kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
Cuaca Buruk
Sebelumnya, Tim SAR menyatakan belum bisa mengevakuasi korban pesawat SAM Air karena terkendal cuaca buruk. Evakuasi rencananya baru akan dilakukan pada Sabtu (24/6/2023) besok pagi.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi menyebut pihaknya juga belum bisa memastikan kondisi para korban.
"Kondisi korban belum diketahui karena heli belum berhasil mendekati posisi akibat faktor cuaca. Rencana evakuasi akan dilakukan besok pagi, tanggal 24 Juni 2023," kata Henri kepada wartawan, Jumat (23/6/2023).
Dalam pelaksanaannya, lanjut Henri, sebanyak 15 personel telah disiapkan untuk melakukan evakuasi.
"Kita buat tim terpadu jumlah kira-kira 10-15 orang yang turun langsung," katanya.
Pesawat SAM Air bermuatan empat orang penumpang ditemukan terjatuh di area perbukitan Papua Pegunungan usai dikabarkan hilang kontak sejak pukul 10.00 WIT pagi tadi.
Berdasar video yang diberikan Kabasarnas, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi terlihat posisi pesawat SAM Air dalam kondisi rusak terbelah dua. Terlihat pula kepulauan asap hitam di sekitar jatuhnya pesawat.
Berita Terkait
-
Batal Dievakuasi Gegara Cuaca Buruk, Bagaimana Nasib Korban Pesawat SAM Air yang Jatuh di Perbukitan Papua?
-
Terbelah di Perbukitan Papua Pesawat SAM Air Ditemukan, Basarnas Langsung Evakuasi
-
Pesawat SAM Air Hilang yang Kontak di Papua Ditemukan di Perbukitan, Begini Kondisinya
-
Pesawat SAM Air Ditemukan Jatuh dan Terbelah di Perbukitan Papua, Basarnas Tengah Lakukan Evakuasi
-
Bawa Penumpang, Begini Kondisi Terbaru Pesawat SAM Air di Hutan Pengunungan Papua
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!