Ia juga menolak untuk bergabung dengan Majelis Ulama Indonesia Cabang Aceh, setelah lembaga tersebut menganggap kelompoknya sesat.
Namun, pada tahun 1990, terjadi mediasi antara MUI dan Bantaqiah yang berujung MUI memohon maaf atas perbuatannya kepada Tengku Bantaqiah.
Nasib buruk menghampiri Tengku Bantaqiah di era Soeharto. Pasalnya, ia dituduh dituduh sebagai Menteri Urusan Pangan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tahun 1992, sehingga dijatuhu humuman penjara selama 20 tahun.
Setelah Soeharto turun dari jabatannya, BJ Habibie dituntut untuk membebaskan Tengku Bantaqiah. Ia pun berhasil bebas dari penjara dan kembali memimpin pesantren yang sudah lama ia tinggalkan.
Pada tahun 1999, sebuah pasukan gabungan aparat keamanan yang dipimpin oleh Letkol. Heronimus Guru dan Letkol Sudjono tiba di Beutong Ateu.
Dalam penyerangan tersebut, pasukan aparat keamanan tersebut menuduh Tengku Bantaqiah atas tuduhan mempunyai 300 pasukan, lengkap dengan senjata api dan berkaitan dengan Gerakan Aceh Merdeka.
Bantaqiah diminta untuk menyerahkan seluruh senjatanya. Namun, karena merasa tidak memiliki senjata, ia membantah. Sebuah antena radio pemancar di atap pesantren juga turut dipertanyakan.
Komandan pasukan tersebut meminta agar Usman, putra Bantaqiah dicopot. Melihat sikap kasar terhadap putranya, Tengku Bantaqiah menghampiri dan memeluk putranya.
Setelah itu, ia diberondong dengan senjata api hingga tersungkur ke tanah. Pasukan tersebut juga menghabisi para santri dengan timah panas. Setidaknya, ada 31 orang yang tewas saat itu.
Baca Juga: Profil Hendropriyono, Ogah Cawe-cawe Peluang Andika Perkasa Sang Menantu di Pilpres 2024
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Profil Hendropriyono, Ogah Cawe-cawe Peluang Andika Perkasa Sang Menantu di Pilpres 2024
-
Andika Perkasa Sebut Lebih Cocok Pilih Ganjar Ketimbang Anies, Jhon Sitorus: Jangan Mundur
-
Viral Andika Perkasa Ngaku Lebih Cocok Dukung Ganjar Ketimbang Anies, Jhon Sitorus: Well Said!
-
Andika Perkasa Hingga Arsjad Rasjid Masuk Radar Timses Ganjar, Relawan: Bukan Orang Sembarangan, Bedakan dengan Sebelah
-
Mantan Panglima dan Pengusaha, Ini Sosok yang Masuk Bursa Tim Pemenangan Ganjar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan