Suara.com - Politisi PDI Perjuangan Effendi Simbolon beberapa waktu lalu dipanggil dewan pimpinan partai (DPP) tersebut karena peolemik pernyataan sinyal dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai pemimpin selanjutnya, kini ia memilih irit bicara dan cuma geleng-geleng kepala.
Hal itu diketahui setelah awak media memberondong pertanyaan kepada Effendi Simbolon ketika ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/7/2023). Awalnya awak media menanyakan soal bagaimana sikap Effendi usai dipanggil DPP PDIP untuk diklarifikasi terkait ucapnya. Namun Effendi enggan menjawab dan malah hanya tersebut.
Kemudian tak sampai di situ, Effendi ditanya soal apakah benar dirinya ditugaskan oleh PDIP untuk fokus mengkritik kebijakan Menteri Pertahanan atau Menhan Prabowo. Effendi hanya merespon dengan senyuman dan geleng-geleng kepala.
Sementara itu yang menemani Effendi di sampingnya, Wakil Ketua Umum DPP PPP Arsul Sani menjawab jika Effendi sudah sejak awal kerap mengkritik kebijakan Menhan.
"Begini itu saya jawab, lah bukannya seblum itu saja bang Effendi sudah mengkritik kebijakan menteri pertahanan, kok pakai ditanya, haha," kata Arsul.
"Nah ini, profesor doktor ini (Effendi menunjuk Arsul) kita sama kita," kata Effendi.
Kemudian awak media coba menegaskan lagi kepada Effendi apakah diberikan tugas oleh Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk mengkritik soal Menhan. Lagi-lagi Effendi enggan menjawab dan hanya menggelengkan kepala.
Disebut Menyepi
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen DPP PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan, persoalan soal Effendi Simbolon sudah clear. Menurutnya, terkait persoalan tersebut juga sudah dilaporkan ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Ramai-Ramai Pindah Haluan, Rombongan Pendukung Jokowi Ini Sekarang Dukung Prabowo
"Pak Effendi Simbolon persoalannya sudah clear," kata Hasto ditemui di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (11/7/2023).
Ia menyampaikan, kekinian Effendi mau menyepi untuk melakukan evaluasi mengenai persoalan pertahanan.
"Beliau kemarin sudah kalau gitu menyepi dulu untuk mengevaluasi bagaimana kebijakan-kebijakan pertahanan karena ini sangat penting apakah betul-betul dilakukan untuk melindungi segenap bangsa dan tumpah darah indonesia atau ada kepentingan-kepentingan lain itu yang maka kemarin kita sudah bertemu udah bicara panjang lebar sehingga sudah selesai dan itu menjadi agenda internal PDIP," tuturnya.
Sementara itu, kata dia, dirinya juga sudah melaporkan hasil klarifikasi yang dilakukan oleh DPP PDIP terhadap Effendi kepada Megawati.
"Ya kita sudah laporkan ke ibu ketum terhadap progres yang kemarin dan kebetulan pak Effendi Simbolon bakal melakukan kajian-kajian kebijakan pertahanan selama kepemimpinan pak Prabowo dengan membandingkan dengan sebelumnya dan nanti kita liat hasilnya seperti apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Effendi Simbolon akhirnya selesai diklarifikasi oleh DPP PDIP terkait pernyataannya dianggap telah mendukung Prabowo Subianto sebagai capres.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Waspada! Etomidate di Liquid Vape Resmi Narkotika, Salah Isap Terancam Penjara
-
Kantor Wapres Beres Akhir Tahun Ini, Gibran Sudah Bisa Ngantor di IKN Mulai 2026
-
Menang Gugatan di PN Jakpus, PPKGBK Segera Kelola Hotel Sultan
-
Geger Rusuh di Kalibata: Polisi Periksa 6 Saksi Kunci, Ungkap Detik Mengerikan
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!