Suara.com - Kejaksaan Agung (Kejagung) menggeledah 3 kantor terkait kasus korupsi proyek BTS 4G. Salah satu kantor itu milik Adamsyah Wahab alias Don Adam yang bernama PT RMKN yang berada di Jalan Praja, Kebayoran Lama, Jakarta. Penggeledahan ini dilakukan setelah foto Don Adam bersama tumpukan uang Dolar Amerika Serikat (AS) viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Twitter @ghanieierfan.
Foto Don disertai narasi tumpukan uang itu diduga berkaitan dengan kasus korupsi proyek BTS 4G. Lantas siapa sosok Don Adam yang viral foto bareng tumpukan uang dolar itu?
Profil Don Adam
Don Adam dikenal sebagai warganet yang aktif menyampaikan cuitan politik di media sosial Twitter lewat akun @DonAdam68. Dari penelusuran, dia merupakan aktivis Pro Demokrasi (Prodem) sekaligus mantan calon legislatif (caleg) Partai Demokrat untuk DPR RI.
Don Adam menjadi calon legislatif DPR pada Pemilu 2009 dari dapil Jawa Barat I. Dalam Pemilu 2009, Don Adam hanya mengantongi 1.805 suara (0,13 persen) dari total suara dapil Jabar I sebanyak 1.359.235 sehingga dia pun gagal melenggang ke Senayan.
Kantor Don Adam Digeledah Hingga Bakal Diperiksa Kejagung
Tim penyidik Kejagung dilaporkan menggeledah kantor milik Don Adam pada Kamis (13/7/2023) kemarin. Kantor milik Don Adam digeledah untuk mendalami aliran uang terkait perkara dugaan korupsi proyek BTS 4G di Kemenkominfo.
Bukan hanya penggeledahan, Kejagung juga akan memanggil Don Adam. Pemanggilan itu berkaitan dengan viralnya foto Don Adam dengan tumpukan dolar diduga berhubungan dengan kasus korupsi BTS 4G.
Demokrat Beri Respon
Baca Juga: Siapa Mister S, Sosok Yang Disebut Kembalikan Uang Rp 27 Miliar Di Kasus Korupsi BTS
Sementara itu Deputi Bappilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani membenarkan bahwa Adamsyah Wahab alias Don Adam adalah mantan caleg dari partainya. Namun pencalonan itu dilakukan sebelum perkara korupsi BTS 4G terjadi.
Kamhar menjelaskan saat ini nama Adamsyah Wahab alias Don Adam tidak lagi menjadi bagian caleg dari Demokrat. Dia juga menegaskan kini Don Adam tidak memiliki keterkaitan dengan Partai Demokrat.
"Jadi kami pastikan M. Adamsyah ini bukan Caleg Partai Demokrat pada Pileg 2024 mendatang," tegas Kamhar.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Siapa Mister S, Sosok Yang Disebut Kembalikan Uang Rp 27 Miliar Di Kasus Korupsi BTS
-
Penampakan Uang Rp 27 Miliar yang Dibawa Maqdir Ismail ke Kejagung Terkait Korupsi BTS Kominfo
-
Kejagung Geledah Kantor Don Adam dalam Keterkaitan dengan Kasus Korupsi BTS 4G
-
Kejagung Geledah Kantor Don Adam terkait Kasus Korupsi BTS 4G
-
Kembalikan Duit Rp27 Miliar dalam Kasus Korupsi BTS, Berapa Kekayaan Maqdir Ismail?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO