Perawatan rumput Stadion Manahan dengan cara penyiraman yang berlangsung, Selasa (25/7/2023). [Suara.com/Ronald Seger Prabowo]
Baca 10 detik
Rumput ini juga dinilai lebih mendukung permainan karena lebih tebal sehingga bisa melindungi pemain dari cedera. Rumput ini mempunyai kerapatan tajuk yang cenderung lebih tinggi dan lebih tahan kering.
4. Kualitas Drainase
Stadion Manahan Solo menjadi lebih unggul karena didukung dengan sistem drainase lapangan yang baik. Oleh karenanya, meskipun diguyur hujan, tidak ada genangan terlihat meskipun sedang dalam pertandingan.
5. Kapasitas 20.000 Kursi Tunggal
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono atau dikenal dengan Pak Bas menjelaskan bahwa Stadion Manahan Solo mempunyai kapasitas 20.000 penonton dengan menggunakan kursi tunggal (single seat) yang dibangun agar bisa menjadi venue event skala nasional dan internasional.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Ironi Stadion Manahan: Rutin Perawatan Rumput, Tapi Bukan untuk Sepak Bola
-
Bukan PSSI, FIFA yang Tunjuk Stadion Manahan Jadi Venue Final Piala Dunia U-17 2023
-
Didepak FC Groningen, Media Belanda Soroti Penunjukan Frank Wormuth Jadi Dirtek PSSI
-
5 Pemain Top Dunia Didikan Frank Wormuth, Tersebar dari Real Madrid hingga Dortmund
-
Timnas Indonesia U-17 Kesulitan Cari Pemain untuk Posisi Bek Tengah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO