Suara.com - Menko Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Pandjaitan belum lama ini menyindir Koalisi Perubahan yang mengusung Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres).
Secara blak-blakan, Luhut menyindir tokoh yang dianggapnya sok paling tahu ingin membuat perubahan dan mengubah hal yang sudah ada.
"Saya memang lihat juga begini ya, kita ini kadang-kadang sok mau paling tahu bikin perubahan, bikin apa segala macam, apa sih yang mau diubah?" ungkap Luhut dalam wawancaranya bersama Rosiana Silalahi melalui kanal Youtube Kompas TV.
Menurutnya, bukan perkara memusuhi. Namun ia lebih menyoroti Koalisi Perubahan agar tidak membohongi bangsa ini.
"Bukan gerah, kita ini jangan membohongin bangsa ini gitu loh," imbuhnya.
Luhut juga menambahkan jangan membohongi rakyat sehingga membuat mereka jalan di tempat.
"Bukan berbahaya, jangan rakyat itu dibohongin sehingga jalan ditempat," katanya.
Selanjutnya, ia juga memersilakan bagi siapa saja untuk maju berlomba di kontestasi politik 2024 mendatang. Namun jangan memusuhi yang telah dibuat oleh Jokowi.
"Silahkan aja, siapa saja yang maju tapi menurut hemat saya, apa yang dibikin Pak Jokowi jangan dimusuhin," ujarnya.
Meski begitu, dirinya mengatakan bukan maksud untuk menjelekan karena dirinya tak punya kepentingan apapun.
Baca Juga: Soal Jadi Ketum Golkar, Luhut Binsar : Kalau Didukung, Mau
"Dan saya nggak punya kepentingan, buat apa saya njelekin kanan kiri," lanjutnya.
Kontributor : Ayuni Sarah
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
PBHI: Anggota Polri Masih Bisa Duduk di Jabatan Sipil, Asal...
-
Buntut Ledakan SMAN 72, DPR Minta Regulasi Platform Digital Diperkuat: Jangan Cuma Game Online
-
Berakhir di Tangan Massa, Komplotan Copet Bonyok Dihajar Warga di Halte TransJakarta Buaran
-
IUP Raja Ampat Terbit Sebelum Bahlil Lahir, Pakar: Pencabutan 4 Izin Langkah Tepat
-
Karnaval SCTV di Jember: Pesta Hiburan yang Ikut Menghidupkan Ekonomi Lokal
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih