Suara.com - Fenomena gelombang panas yang terjadi di Korea Selatan sejak Selasa, (25/07/2023) lalu menjadi salah satu bencana terbesar yang pernah terjadi di tanah Korea. Pemerintah Korea pun mencatat bahwa setidaknya ada 25 orang jiwa yang meninggal dunia akibat cuaca panas yang ekstrim ini.
Menyadur dari Yonhap News Agency, gelombang panas melanda beberapa daerah vital di Kores Selatan, seperti Seoil. Saat ini, Korea Selatan menjadi tuan rumah Jambore Pramuka Sedunia bertajuk "25th World Scout Jamboree".
Namun, perhelatan tersebut ikut terdampak dari cuaca panas yang ekstrim tersebut hingga membuat peserta jambore jatuh sakit.
Simak inilah 6 fakta gelombang panas di Korea Selatan selama berlangsungnya jambore selengkapnya.
1. 400 orang dirawat karena gelombang panas
Peserta jambore pramuka dunia itu banyak yang jatuh sakit akibat suhu panas yang bisa mencapai 40 derajat celcius pada siang hari. Dari 43.000 peserta, setidaknya ada 400 prang yang harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami gejala seperti pusing, mual, dan sakit kepala karena panasnya cuaca di negeri ginseng itu.
2. Kontingen dari 3 negara menarik diri
Situasi yang semakin memburuk soal cuaca dan juga gelombang panas di Korea Selatan membuat kontingen dari 3 negara besar, Inggris, Amerika Serikat, dan Singapura akhirnya memutuskan menarik diri dari jambore pramuka sedunia ini.
Para kontingen dari 3 negara tersebut pun sudah mulai berpindah lokal penginapan sejak Sabtu, (05/07/2023) lalu, atau lebih tepatnya 1 hari sejak pembukaan jambore. Hal ini pun membuat pemerintah Korsel sempat kewalahan dan menjadi tamparan keras bagi mereka.
Baca Juga: Dibalik Layar: Kwon Eunbi Ceritakan Ketakutannya di Dunia Variety Show!
3. Konser K-pop ditunda
Konser K-Pop Super Live yang dijadwalkan akan digelar pada Sabtu, (05/08/2023) kemarin akhirnya ditunda karena suhu panas yang semakin ekstrim. Penampilan para idola muda seperti IVE, STAYC, P1Harmony, dan para artis K-pop lainnya yang diharapkan bisa menghibur para peserta jambore terpaksa diundur.
Lokasi konser ini pun juga diubah yang semula digelar di panggung yang dibangun dekat perkemahan para peserta jambore menjadi di Stadion Piala Dunia Jeonju.
4. Menlu RI ungkap keadaan peserta jambore dari Indonesia
Kondisi yang semakin memburuk di Korea Selatan ternyata tidak membuat peserta jambore dari Indonesia berkeinginan menarik diri dari jambore sedunia ini. Setidaknya, tahun ini Indonesia mengirimkan 1.500 orang kontingen untuk mengikuti jambore di Korea Selatan tersebut.
Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi mengungkap bahwa para peserta jambore dari Indonesia dalam keadaan baik-baik saja.
Berita Terkait
-
Dibalik Layar: Kwon Eunbi Ceritakan Ketakutannya di Dunia Variety Show!
-
Cuaca Panas, Ketua Kontingen Indonesia Pastikan Jambore Pramuka Dunia di Korsel dalam Batas Aman
-
Podium Juara Australian Open 2023: China dan Korea Selatan Sabet Dua Gelar
-
Janji Siapkan Performa Memukau, Crush Tak Sabar Gelar Konser Perdana di Jakarta
-
Rekap Semifinal Australian Open 2023: Korea Selatan Loloskan Tiga Wakil
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera