Suara.com - Laporan tuduhan pelecehan seksual oleh enam orang kontestan Miss Universe Indonesia kepada Polda Metro Jaya terus berlanjut. Dalam laporan tersebut, dinyatakan bahwa pihak penyelenggara meminta para kontestan hanya mengenakan celana dalam untuk sesi body checking.
Pelaksanaan body checking tersebut dilakukan dalam ruangan berisi 20 orang yang diantaranya termasuk pria. Kuasa hukum pelapor, Mellisa Anggraini menyebut lima orang kontestan sengaja difoto tanpa atasan.
Mellisa menjelaskan, pemegang lisensi Miss Universe Indonesia, PT Capella Swastika Karya menegaskan pihaknya wajib memeriksa luka, tato, dan selulit pada tubuh kontestan.
"Saat sebelum body checking itu dilakukan, para peserta hanya tahu kalau mereka akan fitting," ujar Mellisa.
Lantas, bagaimana seharusnya body checking dilakukan di kontes kecantikan?
Body Checking dilakukan sebagai bagian dari penilaian. Mukie Muza selaku co-founder Indonesian Pageants menjelaskan body checking tidak dilakukan tanpa busana, tetapi pakaian renang atau olahraga.
Body checking juga dilakukan di ruangan yang tertutup. Tujuan pelaksanaannya yakni untuk menilai fisik dan kebugaran para finalis.
Hal ini dilakukan berdasarkan dengan konsep dasar kontes kecantikan. Sebab, kontes kecantikan itu mencari sosok ambassador yang mampu menginspirasi khalayak melalui prinsip brain, beauty, dan behavior.
Pada prinsip beauty, body checking dilakukan untuk memperoleh figur yang dapat memikat khalayak dengan penampilannya. Proses body checking juga mempertimbangkan ranah privasi peserta.
Baca Juga: R Finalis Miss Universe Indonesia Ungkap Saat Body Checking Disuruh Telanjang Hingga Pose Ngangkang
Pada tahun sebelumnya, body checking Puteri Indonesia 2022 dilakukan di ruangan tertutup dan dilakukan 2 juri perempuan serta para kontestan tetap memakai busana. Tujuan lainnya yakni menentukan jenis busana yang dipakai para kontestan. Contohnya seperti apakah busana yang diperlukan harus menutupi bekas luka dan lain sebagainya.
"Body checking is simply untuk memperlihatkan kebugaran kita atau mungkin mengecek kalau kontestannya ada tato atau modifikasi tubuh." Jelas Puteri Indonesia 2022 Laksmi DeNeefe Suardana.
Laksmi menjelaskan proses ini dilakukan di ruangan tanpa CCTV, tidak difoto, maupun tanpa busana. Para kontestan diminta jalan sedikit karena untuk sesi bikini di ajang internasional.
"Jurinya cuma melihat, 'oke, tubuh kamu proporsional ... [bahwa] kita confident dengan tubuh kita, tubuh kita sehat, dan enggak ada luka-luka yang major [parah] mungkin." jelasnya.
Puteri Indonesia masih memegang budaya timur, sehingga setidaknya perempuan tidak memiliki tato yang besar di punggung. Laksmi menyayangkan hal yang terjadi saat ini dan dampaknya bagi dunia kecantikan di Indonesia. Sebab, Puteri Indonesia telah membangun reputasi selama 30 tahun.
Kontributor : Annisa Fianni Sisma
Berita Terkait
-
Biodata Rio Motret, Bantah Potret Bugil Finalis Miss Universe Indonesia 2023
-
Poppy Capella Bos Miss Universe Indonesia Disentil Cuma Ngaku-Ngaku Sekolah di Singapura
-
Dianggap Terlalu Kurus, Salah Satu Finalis Miss Universe Indonesia 2023 Disuruh Operasi Dada dan Bokong
-
Peserta Miss Universe Indonesia Dipaksa Brazilian Wax, Apa Sih Itu?
-
R Finalis Miss Universe Indonesia Ungkap Saat Body Checking Disuruh Telanjang Hingga Pose Ngangkang
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
Terkini
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas
-
Atap Arena Padel di Meruya Roboh Saat Final Kompetisi, Yura Yunita Pulang Lebih Awal
-
Hadiri Konferensi Damai di Vatikan, Menag Soroti Warisan Kemanusiaan Paus Fransiskus
-
Nyaris Jadi Korban! Nenek 66 Tahun Ceritakan Kengerian Saat Atap Arena Padel Ambruk di Depan Mata
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Geger KTT ASEAN: Prabowo Dipanggil Jokowi, TV Pemerintah Malaysia Langsung Minta Maaf