Suara.com - Seorang pelajar SMK berinisial MA mengalami luka serius akibat disiram air keras oleh gerombolan pelajar tak dikenal di Jalan Pisangan Lama III, Pulogadung Jakarta Timur pada Selasa (8/8/2023).
Pihak keluarga korban, Imam Ghozali membantah jika adik iparnya terlibat atau ingin melakukan tawuran. Pasalnya, saat itu korban hanya berdua dengan temannya, sementara para pelaku bergerombol sekitar tujuh motor bahkan lebih.
"Kalau untuk tawuran itu nggak, karena di CCTV itu kan juga cuma berdua doang, jadi bukan janjian atau gimana," kata Imam kepada Suara.com, saat ditemui, Kamis (9/8/2023).
Imam semakin yakin bahwa adik iparnya tidak ingin melakukan aksi tawuran, lantaran sudah mengonfirmasi langsung dengan kakak kelas korban. Para senior MA mengaku jika pada hari itu tidak ada dari mereka yang melakukan tawuran.
"Saya juga sudah konfirmasi ke kakak kelasnya juga, dan emang hari itu nggak ada janjian mau tawuran atau apa. Jadi memang korban random dari para pelaku," katanya.
Sebelum disiram menggunakan air keras, Imam mengaku dapat informasi dari pengakuan warga sekitar bahwa seorang pelaku sempat menyabetkan sesuatu ke arah korban, namun tidak kena.
Setelahnya, baru salah satu pelaku dari gerombolan pelajar yang ada di belakang menyiram korban menggunakan air keras.
"Kalau dari saksi, warga sekitar. Dia (pelaku) kayak mau disabet sesuatu. Akhirnya disiram air keras karena nggak kena (pas disabet)," ujarnya.
Sebelumya, Kanit Reskrim Polsek Pulogadung AKP Wahyudi mengatakan bahwa korban dan pelaku sama-sama ingin tawuran.
Baca Juga: Warga Temukan Botol Bekas Air Mineral di Lokasi Penyiraman, Berisi Air Keras
Namun saat berpapasan antara korban dan pelaku, pelaku langsung menyiramnya dengan air keras yang dibawa menggunakan botol bekas air mineral berukuran 600 mililiter.
"Mau tawuran, disiram. Kalau namanya anak begitu, ngakunya nggak akan tawuran. Tapi kalau ada disitu mah, kita udah pahamlah bocah-bocah begitu," ujarnya.
"Nggak mungkin, kecil sekali dan hampir nggak mungkin sekali, kalau yang bersangkutan ada di lokasi, yang memang sudah ditentukan. Mereka biasanya kan janjian via medsos," ujarnya.
Wahyudi juga mengatakan bahwa korban hanya mengalami luka ringan akibat tersiram air keras. Namun hingga kini MA masih dalam perawatan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB