Suara.com - Satu keluarga tewas setelah rumah mereka di Jalan Benteng Mas 3, Sunter Jaya, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (27/8) dini hari dilalap Si Jago Merah. Satu keluarga yang tewas terpanggang korbaran api itu adalah AY (35), WN (26) dan anak laki-laki AZ (4).
"Iya, meninggal tiga orang," kata Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra dikutip dari Antara.
Alex menuturkan kebakaran itu diduga tak langsung disadari oleh para korban lantaran pada malam hari masih menerima tamu sehingga akhirnya mereka lelah dan tertidur lelap.
Lebih lanjut, dia menuturkan penyebab kebakaran lokasi yang juga menjadi tempat usaha reparasi bumper ini diduga lantaran korsleting listrik.
"Kemungkinan korsleting listrik, untuk jenazah sudah dikirim ke Kramat Jati dan tim identifikasi juga sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," katanya.
Sementara, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan kebakaran itu terjadi pada Minggu dini hari pukul 02.50 WIB.
Kebakaran itu menghanguskan satu rumah tinggal, tiga kamar kontrakan dan mengorbankan sembilan orang luka hingga meninggal.
"Korban sembilan jiwa yakni tiga orang meninggal dunia dan enam lainnya mengungsi di Pos RW 06," ujar Isnawa.
BPBD DKI menerjunkan satu unit tim reaksi cepat tanggap sebanyak enam personel. (Antara)
Baca Juga: Insiden Kebakaran Kereta Di India, 10 Orang Tewas
Berita Terkait
-
Insiden Kebakaran Kereta Di India, 10 Orang Tewas
-
Kebakaran Kapal Kargo Di Pelabuhan Sunda Kelapa, Satu Petugas Damkar Dilarikan Ke Rumah Sakit
-
Kebakaran Kapal Kargo Di Pelabuhan Sunda Kelapa, 15 Mobil Damkar Dikerahkan
-
Siap-siap Diciduk, Polisi Kantongi Identitas 'Gangster' Bersenjata Bacok-Rampok Pasutri Di Tanjung Priok
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu