Suara.com - Seorang bocah bernama Raffi Annas (13) tewas tenggelam saat berenang di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan Selasa (29/8/2023).
Komandan Pleton (Danton) Selatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, M Nur, mengatakan peristiwa ini bermula ketika korban bersama 3 rekannya berenang di Waduk Brigif.
Sekitar pukul 16.50 WIB, saksi yang berada di lokasi, kata Nur, mendengar teriakan meminta tolong.
“Lalu saksi yang bernama Tafsir Baedwi melihat tangan yang tenggelam, dan langsung mencoba untuk menolong dengan berenang. Namun belum sampai korban sudah tenggelam dan tidak ditemukan,” kata Nur, dalam keterangannya, Rabu (30/8/2023).
Nur menambahkan, berdasarkan keterangan kakak korban bernama Farel (16), korban tenggelam akibat dijoroki temannya sehingga terpental jauh sekira 2 meter dari bibir waduk.
“Korban dijorokin oleh temannya, dan terpental kurang lebih 2 meter dari bibir waduk,” jelasnya.
Pihaknya kata Nur, langsung bergerak mencari korban usai mendapat laporan kejadian tersebut. Sekira pukul 18.40 WIB, pihaknya langsung melakukan penyisiran.
“Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan sekira pukul 19.48 WIB,” ucapnya.
Namun nahas, saat ditemukan bocah itu sudah tidak bernyawa. Korban sendiri ditemukan dengan radius 3 meter dari titik korban tenggelam, di kedalaman 3 meter.
Baca Juga: Asyik Main, 2 Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Ria Rio
“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan korban di evakuasi menuju Rumah Sakit Fatmawati,” tutup Nur.
Berita Terkait
-
Bocah 13 Tahun Tenggelam di Lubang Bekas Galian Proyek Kawasan Setiabudi Jakarta Selatan
-
Bocah Hilang di Pantai Muara Asin Tanggamus Ditemukan Meninggal Dunia
-
Terseret saat Mandi di Sungai Siak, Dua Bocah Pekanbaru Ditemukan Meninggal
-
Asyik Main, 2 Bocah Tewas Tenggelam di Waduk Ria Rio
-
Lebaran Kelabu, Bocah di Pekalongan Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Kali Kupang
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO