Suara.com - Setiap tanggal 1 September, Polri memperingati sebuah hari besar yaitu Hari Polisi Wanita atau Hari Polwan. Tahukah kamu bagaimana asal usul atas dan sejarah Hari Polwan 1 September ini?
Simak ulasan tentang sejarah Hari Polwan dan latar belakang ditetapkannya tanggal 1 September menjadi hari tersebut.
Sejarah Polwan
Sebelum mengetahui tentang sejarah Hari Polwan, kalian perlu paham dari mana asal-usul polisi wanita ada di Indonesia.
Berdasarkan informasi dari Museum Polri, ada masalah yang muncul terkait proses pemeriksaan terhadap perempuan yang terlibat dalam suatu kasus. Baik wanita yang menjadi korban, tersangka, maupun saksi.
Permasalahan yang dimaksud khususnya ketika melakukan pemeriksaan fisik. Polisi laki-laki dianggap tidak tepat melakukan pemeriksaan.
Sehingga, istri-istri polisi seringkali diminta untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap perempuan.
Oleh karena itu, ada usulan dari sebuah organisasi di Bukittinggi, Sumatera Barat, untuk melibatkan perempuan dalam pendidikan kepolisian agar masalah ini bisa diatasi.
Pada awalnya, Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera di Bukittinggi memulai upaya mendidik wanita-wanita terpilih agar bisa menjadi anggota polisi. Namun, usaha ini terhenti karena pada 19 Desember 1948, Belanda melakukan serangan terhadap Indonesia, yang dikenal sebagai agresi militer Belanda II.
Baca Juga: Viral Ibu Dua Anak Curhat Suami Selingkuh dengan Polwan Janda, Warganet: Jadi Makin Takut Nikah
Agresi ini merupakan kelanjutan dari upaya sebelumnya (agresi militer Belanda I) yang tidak berhasil menguasai Indonesia. Meskipun pendidikan polisi di Cabang Djawatan Kepolisian Negara untuk Sumatera terhenti karena serangan Belanda, mereka tidak berhasil menduduki Indonesia kembali.
Selanjutnya, tanggal 19 Juli 1950, pendidikan kepolisian untuk perempuan kembali dilanjutkan. Para wanita yang mengikuti sekolah kepolisian ini dilatih dalam berbagai bidang.
Mereka dibekali ilmu kemasyarakatan, pendidikan, dan psikologi. Bahkan para perempuan ini juga mendapat latihan fisik hingga bela diri seperti anggar, jiu jitsu, judo, dan latihan militer.
Polwan Pertama di Indonesia
Polwan pertama di Indonesia menjadi polisi sejak 1 September 1948. Ada 6 perempuan ini mengikuti pendidikan inspektur polisi antara lain:
- Mariana Saanin
- Nelly Pauna
- Rosmalina Loekman
- Dahniar Sukotjo
- Djasmainar
- Rosnalia Taher
Pada 1 Mei 1951 ke enam calon inspektur polisi wanita dinyatakan telah menyelesaikan pendidikan dan mulai bertugas di Djawatan Kepolisian Negara dan Komisariat Polisi Jakarta Raya.
Berita Terkait
-
Viral Ibu Dua Anak Curhat Suami Selingkuh dengan Polwan Janda, Warganet: Jadi Makin Takut Nikah
-
Daftar Tanggal Merah Bulan September 2023 Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Suami Berprofesi Sopir Truk, Polwan di Pontianak Banjir Pujian Warganet: Cinta Tak Pandang Kasta
-
Profil Briptu Tiara Nissa, Polwan Indonesia yang Jadi Lulusan Terbaik Akpol Turki
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Jaksa Ungkap Detik-detik Kompol Yogi dan Ipda Aris Habisi Brigadir Nurhadi di Gili Trawangan
-
Pramono Anung Pastikan Kasus Sumber Waras Tuntas, Siap Bangun RS Tipe A di Atas Lahan 3,6 Hektar
-
Kasus Kereta Anjlok Terus Berulang, DPR Minta Kemenhub Lakukan Audit Keselamatan Independen
-
Menhut Raja Juli Minta Maaf ke Warga Papua Usai BKSDA Bakar Mahkota Cenderawasih: Ini Jadi Catatan
-
Prabowo Tak Happy, Mendagri Setrap Pejabat Bojonegoro Gegara Realisasi Belanja Rendah: Jangan Bohong
-
Mulai Dibahas Hari Ini, DPR Berharap Biaya Haji 2026 Turun Lagi Tanpa Mengurangi Kualitas
-
Jatinegara Berdarah: Pria Nekat Tebas Leher Kenalan Gara-Gara Sabu, Ini Motifnya!
-
Nasib Sahroni dan Nafa Urbach di Ujung Tanduk, Sidang Etik MKD Digelar Akhir Bulan Ini
-
Datamaya Consulting Optimalkan Strategi SEO dan SEM untuk Dongkrak Customer Bisnis di Google
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?