Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengagendakan sejumlah pertemuan pasca-Partai Demokrat mencabut dukungannya untuk Anies Baswedan dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
Pertemuan-pertemuan oleh elite Partai Demokrat yang dirancang ke depan itu dilakukan dalam rangka konsolidasi internal partai.
"Saat ini kami sedang fokus konsolidasi internal. Ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY. Karena bagaimanapun beliau sebagai ketua umum selalu berupaya dan selalu ingin mendengar, seperti apa aspriasi rakyat dari setiap daerah. Dari setiap pelosok penjuru Indonesia karena itu tentunya akan ada pertemuan-pertemuan," tutur Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Minggu (3/9/2023).
Agenda pertemuan yang akan dilakukan AHY dalam waktu dekan adalah pertemuan dengan para pengurus Partai Demokrat di tingkat pusat.
"Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September. Lalu akan disusul pula dengan para pimpinan Demokrat dari berbagai daerah," kata Herzaky.
"Setelah itu mungkin ke depan baru akan diputuskan berdasarkan harapan masyarakat pro perubahan, pro perbaikan yang telah meletakkan aspirasi dan harapannya kepada Demokrat selama ini, yang disampaikan juga melalui kader-kader kami di seluruh pelosok Indonesia kami akan melangkah ke mana," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Bubar dengan Anies Baswedan, Puan Maharani Cari Kesempatan Rayu Demokrat Gabung PDIP
-
Ditelikung Anies Baswedan, Pengamat Politik Sebut Partai Demokrat Bakal Buat Poros Tandingan
-
Beda Sikap SBY Saat AHY Gagal Diusung Jadi Cawapres, Virgo Lebih Baper dari Leo
-
Jawab Harapan PKS Tetap di Koalisi Perubahan, Demokrat: Kali ini Kita Tidak Bisa Bersama
-
Elektabilitas AHY Jika Dipasangkan Prabowo atau Ganjar Pranowo
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama