Suara.com - Hawa persaingan untuk Pemilu 2024 sepertinya sudah tidak lagi dapat dibendung, setelah banyak tokoh mantap memproklamirkan diri sebagai calon presiden. Terkait dengan elektabilitas, sosok mudah seperti Agus Harimurti Yudhoyono selalu menarik perhatian. Bagaimana elektabilitas AHY saat ini?
Pada awal kemunculannya di kancah perpolitikan, nama AHY dianggap sebagai angin segar. Muda, mantan militer, berprestasi, dan menarik perhatian banyak orang. Sayang ketika kontestasi pemilihan kepala daerah yang diikutinya harus berakhir kegagalan.
Elektabilitas AHY dalam Bursa Calon Wakil Presiden
Banyak sekali lembaga yang mengadakan survey, baik terbuka atau tertutup, pada nama-nama capres dan cawapres. Nama AHY sendiri sepertinya selalu muncul dalam 10 besar calon presiden yang disurvey, sehingga dapat dikatakan masih cukup populer di Indonesia.
AHY sempat dikabarkan akan mendampingi Anies Baswedan sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. Koalisi ini sendiri beranggotakan Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sosial. Namun demikian belakangan Surya Paloh, sebagai pimpinan Partai NasDem, mengubah haluan politiknya dengan menggandeng Cak Imin, tokoh PKB, sebagai cawapres.
Jika mengacu pada banyak survey, elektabilitas AHY sendiri berada cukup jauh di atas Cak Imin. Secara sederhana jelas popularitas AHY lebih unggul.
Hasil Survei Beberapa Lembaga dan Organisasi
Dilansir dari berbagai sumber, berikut hasil survei dari berbagai lembaga dan organisasi atas elektabilitas AHY jika dibandingkan dengan Cak Imin. Tampilan berikut mengesampingkan nama lain yang terdapat di dalam survey.
- Lembaga Survei Indonesia: AHY 1,6% dan Cak Imin 0,7%
- Litbang Kompas: AHY 5,1% dan Cak Imin 0,4%
- Survei Indikator Politik: AHY 11, 4% dan Cak Imin 0,8%
Dilihat dari tiga hasil survey tersebut, secara elektabilitas, AHY memiliki keunggulan jauh daripada Cak Imin. Namun demikian hingga saat ini belum ada pengumuman resmi mengenai bagaimana nasib AHY dalam koalisi tersebut, menyusul manuver politik dari tokoh lain yang cukup signifikan belakangan ini.
Baca Juga: KPK Usut Dugaan Korupsi di Kemnaker Era Cak Imin, Begini Tanggapan Anies Baswedan
Potensi Berpasangan dengan Ganjar dan Prabowo
Deklarasi pemasangan Cak Imin dengan Anies Baswedan yang dilakukan Sabtu, 2 September 2023 lalu, membuat sosok AHY dan Partai Demokrat memilih mundur. Dirasa tidak ada keterbukaan pada ‘perjodohan’ tersebut, tidak sedikit netizen yang kemudian menganggap ada jalan lain yang masih dapat dilalui sosok politisi muda tersebut.
Banyak sekali wacana dan agenda serta pendapat publik yang menyatakan sosok AHY akan cocok mendampingi Prabowo Subianto sebagai wakil presiden. Pasalnya, keduanya berasal dari latar belakang militer yang dianggap memiliki visi serupa.
Namun tak sedikit yang menganggap sosok AHY sendiri akan serasi jika mendampingi Ganjar Pranowo, karena dianggap akan mengimbangi banyak gagasan sosial dari Ganjar dengan perhatiannya di bidang pertahanan dan keamanan.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
-
Momen Pendukung Ganjar Bernyanyi di Depan Hotel Tempat Deklarasi Anies-Cak Imin
-
PAN Janji Utamakan Etika Politik Saat Usulkan Cawapres, Sindir PKB?
-
Sehari Pasca Deklarasi, Cak Imin Unggah Foto Bareng Anies dan Minta Dukungan di Sosmed
-
Fantastis! Ini Sumber dan Harta Kekayaan Surya Paloh: Otak di Balik Duet Anies-Cak Imin
-
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kemnaker Era Cak Imin, Begini Tanggapan Anies Baswedan
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024