Suara.com - Koalisi Masyarakat Sipil mendesak pemerintah dalam hal ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghentikan proses pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco-City, Pulau Rempang, Batam, Kepualauan Riau, pasca terjadinya bentrokan antara warga dan aparat TNI-Polri
Koalisi Masyarakat Sipil menilai pembangunan proyek tersebut sebatas ambisi pemerintah pusat tanpa menimbang aspirasi masyarakat daerah.
“Kami Masyarakat Sipil di Riau, Masyarakat Sipil Nasional, dan 28 Kantor Eksekutif Daerah WALHI meminta Presiden mengambil sikap tegas untuk membatalkan program ini,” ujar Direktur Eksekutif Nasional Walhi Zenzi Suhadi dalam keterangannya, Kamis (7/9/2023).
Selain itu, Zenzi menilai PSN Rempang Eco-City berpotensi menghilangkan hak atas tanah hingga hak identitas warga lokal.
“Program yang mengakibatkan bentrokan dan berpotensi menghilangkan hak atas tanah, dan identitas adat masyarakat di 16 Kampung Melayu Tua di Rempang,” jelas Zenzi.
Lebih lanjut, Zenzi mengatakan PSN ini pada akhirnya menunjukkan pemerintah hanya berpihak pada investor. Di sisi lain, masyarakat lokal Pulau Rempang terancam tergusur dari wilayah aslinya.
“Tindakan tersebut hanya sekedar membela investasi yang akan menggusur masyarakat adat,” jelasnya.
6 Warga Ditangkap
Untuk diketahui, ratusan personil gabungan polisi, TNI dan BP Batam turun ke Pulau Rempang, Batam sejak pagi ini, 7 September 2023.
Pihak BP Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi tetap melakukan pematokan dan pengukuran tanah di Pulau Rempang untuk membangun investasi skala besar dan merelokasi warga.
Namun warga setempat tetap menolak dan menghalangi aparat untuk melakukan pengukuran. Perlawanan pun pecah.
Melansir rilis dari Walhi, enam orang telah ditangkap oleh polisi, sejumlah warga mengalami luka-luka. Dari video yang beredar, aparat mulai menggunakan gas air mata hingga water canon untuk membubarkan masyarakat.
Pemandangan lainnya, ratusan anak SD yang masih berada di sekoilah di sekitar itu juga tampak berlarian ketika harus dievakuasi. Mereka terlihat ketakutan dan menangis.
Berita Terkait
-
Warganet Malah Kritisi Aksi Jurnalis AS Berteriak Sebelum Rapat Jokowi-Kamala Harris: Ada Etika yang Dijunjung, Bu...
-
Bertanya ke Jokowi dan Kamala Harris Sebelum Rapat Bilateral Berlangsung, Jurnalis VOA Ini Langsung Dilarang Meliput
-
Penampilan Iriana Jokowi Kenakan Baju Adat Betawi Dalam Acara Gala Dinner KTT ASEAN, Anggun Banget!
-
Pastikan Penuhi Panggilan Bareskrim Pekan Depan, Rocky Gerung: Emang Gua Harun Masiku Kabur
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
-
Surat Wasiat dari Bandung: Saat 'Baby Blues' Bukan Cuma Rewel Biasa dan Jadi Alarm Bahaya
Terkini
-
Benarkah 'Era Jokowi' Sudah Usai? 5 Fakta Reshuffle Prabowo, Diawali Depak Sri Mulyani
-
Kompolnas: Etik Tak Cukup, Kasus Kematian Ojol Affan Kurniawan Harus Diproses Pidana
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
CEK FAKTA: Klaim Prabowo Pindahkan 150 Ribu TKI dari Malaysia ke Jepang
-
Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
-
Baru Dilantik Prabowo, Kekayaan Menteri P2MI Mukhtarudin Capai Rp 17,9 Miliar
-
Pesan Terbuka Ferry Irwandi ke Jenderal: Tidak Lari, Tidak Takut, Tidak Diam
-
CEK FAKTA: Video Jurnalis Australia Ditembak Polisi Indonesia
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Menpora, Bahlil Langsung Setor Nama Pengganti, Puteri Komarudin?