Suara.com - Fredy Pratama disebut-sebut sebagai gembong narkoba terbesar di Indonesia. Jaringan narkoba Fredy itu dikendalikan dari Thailand dengan target market di Malaysia dan Indonesia.
Dari 39 tersangka yang merupakan kaki tangan Fredy, polisi menyita 10,2 ton sabu dan 116.346 butir ekstasi. Bahkan Fredy merupakan bandar narkoba kelas kakap yang diburu Interpol 4 negara. Simak profil Fredy Pratama yang disebut bandar narkoba terbesar di Indonesia berikut ini.
Profil Fredy Pratama Gembong Narkoba Terbesar
Fredy Pratama punya banyak nama panggilan. Hal ini menunjukan sepak terjangnya di dunia hitam narkoba. Sedikitnya Fredy punya empat nama yakni Fredy Pratama, Miming, Fredy Miming, Wang Xiang Ming.
Fredy Pratama disebut-sebut memiliki aset di Kota Banjarmasin. Hal ini terlihat dari aksi polisi yang menyita restoran terkenal di Jalan Djok Mentaya, Banjarmasin pada Selasa sore (12/9/2023).
Restoran itu bernama Shanghai Palace yang diduga merupakan milik Fredy. Petugas kepolisian memasang garis polisi di rumah makan tersebut. Penyegelan itu terkait pengungkapan sindikat narkoba internasional jaringan Fredy Pratama.
Selain itu polisi juga menyita sejumlah kendaraan bermotor. Hal ini terungkap dari keterangan pejabat Mabes Polri bersama Polda Kalsel ketika jumpa pers pengungkapan Transnational Organized Crime (TOC) alias Kejahatan terorganisasi transnasional Narkotika dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) jaringan Fredy Pratama alias Miming pada Selasa (12/9/2023).
Penyegelan 4 unit mobil dan 1 motor mewah belum dijelaskan secara rinci apakah ada kaitannya dengan kasus terkini atau tidak. Begitu juga dengan penyegelan Restoran Shanghai Palace.
Dari kabar yang beredar, Fredy adalah anak pengusaha restoran setempat. Dia tampaknya memang tidak asing dengan Provinsi Kalimantan Selatan karena merupakan pria kelahiran Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Total Aset Gembong Narkoba Fredy Pratama yang Disita Bareskrim Mencapai Rp 10,5 Triliun
Hal itu terungkap setelah sosok Miming (nama lain Fredy) mendapat sorotan warga Kalimantan Selatan. Nama Fredy Pratama ternyata memang sudah terkenal di dunia internasional, bukan Indonesia saja.
Fredy merupakan buronan Interpol 4 negara termasuk Indonesia. Adapun 3 interpol lainya adalah Royal Malaysia Police, Royal Thai Police, dan US-DEA.
Interpol memburu Fredy sejak dikabarkan bersembunyi di The Golden Triangle atau Segitiga Emas yang merupakan zona surga bandar narkotika di Asia Tenggara. Fredy diduga mengontrol pasar gelap narkoba Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin sejak tahun 2013.
Fredy kini diduga bersembunyi di Thailand dan telah melakukan operasi plastik untuk menghindari kejaran polisi. Sampai saat ini Fredy masih dinyatakan sebagai buron.
Fredy Pratama Bos Sindikat Narkoba Terbesar
Bareskrim Polri membongkar sindikat perdagangan gelap narkoba jaringan internasional Fredy Pratama yang disebut pengungkapan terbesar se-Indonesia. Sindikat Fredy bahkan disebut kemungkinan adalah yang terbesar.
Tag
Berita Terkait
-
Mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Bagian Jaringan Fredy Pratama, Ini Perannya
-
Fantastis! Perputaran Uang Jaringan Narkoba Fredy Pratama Tembus Rp 51 Triliun Selama 10 Tahun
-
Masih Diburu, Gembong Narkoba Jaringan Internasional Fredy Pratama Diduga Operasi Plastik
-
Total Aset Gembong Narkoba Fredy Pratama yang Disita Bareskrim Mencapai Rp 10,5 Triliun
-
Terungkap Selebgram Putri Adelia Salma Ternyata Masuk Jaringan Fredy Pratama, Dikenal Ratu Narkoba Palembang
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres